– Apakah kamu telah memahami terkait denan cara berternak semut rangrang dengan media toples, Jika kamu belum pernah mendengar atau masih awam maka di artikel ini akan membahas terkait dengan cara berternak semut rangrang dengan media toples. Semut rangrang atau memiliki nama yang lebih dikenal masyarakat luas dengan sebutan nama kroto. Seperti cara berternak kroto dengan menggunakan metode lain, cara berternak semut rangrang dengan media toples merupakan salah satu yang dianjurkan. Bahkan memakai media toples akan memperoleh hasil panen yang lebih berlimpah daripada kroto yang di ternakan dengan secara alami dengan menggunakan media sarang semut. Jika kamu mau berternak Semut rangrang denan media toples tapi kamu belum mengerti dengan tata caranya, maka kmu dapat mengikuti dengan langkah apa saja cara berternak semut rangrang dengan media toples adalah sebagi berikut ini. Cara Ternak Semut Rangrang Di Media Toples1. Mempersiapkan Bibit Semut Rangrang2. Membuat Sarang Semut Rangrang Dengan Toples3. Proses Pemberian Pakan Semut Rangrang4. Proses Panen Kroto5. Kendala Ternak Semut RangrangPosting terkait Berikut ini merupakan langkah-langkah dari persiapan dalam tatacara berternak semut rangrang dengan menggunakan media toples 1. Mempersiapkan Bibit Semut Rangrang Pastinya dalam mempersiapkan bibit semut rangrang adalah suatu tahapan awal dalam berternak kroto atau semut rangrang ini. Ini adalah bagian yang paling wajib. Diman dengan jumlah bibit yang baik dan akan berkembang biak tentunya akan menjadi tolak keberhasilan dalam jumlah pada saat akan panen yang siperoleh. Umumnya dari berbagai macam pengalaman, bibit kroto atau semut rangrang yang diperoleh dari alam akan mendapatkan lebih banyak daripada yang didapat dari pertenakan kroto secara umum. Karena bibit kroto yang diperoleh dari alam mempunyai beberapa keunggulan seperti menyukai dengan segala jenis macam makanan dan lebih berkualitas. Sedangkan bibit yang dipeoleh dari sebuah perternakan akan lebih cenderung dalam menentukan maknan yang akan mereka konsumsi. Berikut ini merupakan cara mencari bibit semut rangrang di alam bebas yang berkualitas Dapat di cari area sekitaran rumah umumnya semut rangrang dapat meletakan bibitnya di area pohon mahoni atau mangga yang banyak sekali bibit disana. Ketika kamu akan mengambil sarang semut rangrang kamu perlu extra lebih berhati-hati supaya tidak merusak sarang semut rangrang. Supaya semut rangrang tersebut nantinya tidak akan mengalami masalah seperti stress dan akhirnya akan pergi atau mati maka kamu dapat meletakan terlebih dahulu di tempat yang terbuka dari sarangnya. Berikutnya jika kamu tidak ingin repot dan menginginkan dengan cara simpel maka kamu dapat secara langsung saja membeli bibit pada peternak kroto yang sudah manyak di jual. 2. Membuat Sarang Semut Rangrang Dengan Toples Hal yang perlu langsung dikerjakan setelah memperoleh bibit semut di sarang semut rangrang adalah dengan mebuat sarang dengan media toples tersebut. Memakai sebuah toples plastik dengan berukuran sedang dan masih mempunyai tutup yang masih utuh, ini dikarenakan kemudahan dalam masalah saat akan panen nantinya. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam persiapan sarang toples tersebut Kamu dapat siapkan toples dengan ukuran yang sedang yang akan dijadikan sebagi media sarang dari semut rangrang. Buatlah lubang pada bagian toples pada bagian bawah dan ukuran diameter dari lubang tersebut adalah sebesar 6 sampai 8 cm. Selanjutnya setelah masa proses pengelubangan toples selesai maka berikutnya toples harus ditutup kembali dan gunakan lakban supaya dapa ditutup secara baik dan benar. Supaya semut tidak dapat keluar maka setelah kamu sudah memasukan semut sarang beserta dengan semut rangrang kedalam toples maka kamu dapat tutup dengan rapat dengan menggunakan sebuah lakban. Selanjutnya kamu bisa menyiapkan sebuah nampan yang alasnya datar dan diisi dengan menggunakan air hingga air sampai setengah dari ketinggian dari nampan dan letakan batu bata di daerah tengah nampan dan letakan toples tersebut diatas batu bata yang diletakan sebelumnya. Pemberian air ini tentunya mempunyai banayak manfaat tersendiri dimana nantinya semut rangrang tidak akan tertukar dan makanan nya tidak akan diambil oleh semut lain serta dapat memastikan semut rangrang tidak alan kabur dari sarangnya. Lakukan dalam penyusunan seperti sebuah susunan rak terbuka jika kamu memakai banyak toples untuk berternak semut rangrang dimedia tersebut. 3. Proses Pemberian Pakan Semut Rangrang Setelah semua dalam persiapan tentang semua masalah terkait dengan sarang dan bibit kroto sudah selesai maka hal yang wajib lainnya adalah dengan prosesi pemberian makan dan juga cara dalam perawatan harian untuk semut rangrang. Makanan yang wajib untuk diberikan adalah pakan jenis serangga yang telah matikan terlebih dahulu. Maka kamu dapat saja meberikan pakan berupa kecoa, ulat hongkong, jangkrik dan belalang yang sudah mati. Berikan pakan kepada semut rangrang sebanyak 2 kali dalam setiap harinya sehingga keadaan semut rangrang akan selalu sehat terus. Pastinya dalam pemberian pakan dalam 2 kali sehari itu sesudah pakan sebelumnya akan habis. Jika kamu inginmemberikan suatu nutrisi yang lebih atau seperti dengan supplemen maka kamu dapat berikan saja berupa madu dan larutan gula. Dimana kamu dapat meberikan sebuah nutrisi di sebuah wadah yang tidak melengkung atau datar ini bertujuan supaya sarang semut rangrang tidak menjadi kotor nantinya. Kamu dapat meletakan pakan diluar sarang semut rangrang. Langkah dalam perawtaan semut rangrang yang baik dan benar adalah sebagai berikut Jauhkan sarang semut rangrang tersebut dari beragam jenis pemangsa lainnya yang dapat saja akan mengincar dan memangsa semut rangrang pada setiap waktunya. Sebenarnya penangkalan untuk predator sudah dilakukan dari tahpan awal dalam berternak semut rangrang tersebut dimana kamu harus meberikan batasan air didalam nampan datar. Hanya saja beberapa tindakan pencegahan berikutnya juga perlu seperti meberikan dengan menggunkan kapur semut di area sekitaran sarang semut rangrang dan juga jauhkan sarang semut rangrang atau nampan dan toples tersebut dari jangkauan tokek maupun cicak yang akan memangsa semut rangrang. Letakan toples atau sarang tersebut di dalam sebuah ruangan yang mempunyai sirkulasi udara yang stabil seperti fentilasi. Sampai adanya panas yang berlebihan dan perubahan suhu ruangan yang tidak mebuat semut rangrang menjadi berusaha kabur atau bahkan mati sebelum saat panen. Jangan biarkan semut sarang berada di daerah terbuka. Atau jangan biarkan terkena hujan atau angin yang cukup kencang. Letakandi dalam ruangan yang tertutup yang aman dari serangan predator manapun. 4. Proses Panen Kroto ketika peternakan semut rangrang kamu telah menuaikan hasil dalam jumlah yang dangat banyak dan relatif stabil maka proses dalam pemanenan sudah dapat dilakukan oleh kamu. Proses panen dari semut rangrang didalam toples ini umumnya akan dilakukan pada saat semut rangrang tersebut sudah mencapai usia 4 sampai 6 bulan sehingga proses dalam pemanenan dapat dilanjutkan oleh kamu. Walaupun sebelum usia 4 bulan sudah mendapatkan hasil yang berlimpah dan relatif stabil, namun ada baiknya proses dalam panen harus tetap di umur 4 sampai 6 bulan supaya nantinya tidak akan menganggu siklus dan mebiarkan semut rangrang akan tetap optimal dalam siklus peternakan berikutnya. Umumnya diperlukan dalam selang waktu 15 sampai 20 hari semenjak proses panen pertrama berlangsung ke panen berikutnya. Ini merupakan suatu siklus yang cukup aman yang biasanya terjadi pada semut rangrang. Siapkan wadah yang kan di panen berupa nampan datar yang kering dan bersih. Maka kamu dapat tuangkan isi dalam toples kedalam wadah tersebut sesuai dengan ukuran wadah yang kamu sediakan. Kamu perlu lebih cepat untuk dapat memisahkan semut rangrang dengan kroto tersebut sampai semut dan kroto dapat terpisah dengan baik. Biasanya sebuah sarang semut rangrang didalam toples sedang akan mendapatkan hasil panen sekitar 1 sampai 2 ons kroto. Supaya tidak terkena oleh gigitan semut rangrang maka baiknya kamu menggunakan pelindung tangan seperti sarung tangan plastik dan lain sebagainya. Setelah kamu telah memisahkan kroto dengan semut rangrang nya maka tahap berikutnya kamu dapat masukan lagi semut tersebut kedalam toples untuk diternakan berikutnya. karena semut rangrang masih dapat digunakan dalam menghasilkan kroto 5. Kendala Ternak Semut Rangrang Ada beberapa macam hal yang terkadang suka dikeluhkan dalam kendala yang dialami oleh para peternakan kroto atau semut rangrang jenis ini adalah sebagai berikut Peternak akan terasa sangat lambat atau bahkan tidak dapat memperoleh apa-apa jika tidak memakai bibit yang berkualitas baik. Dalam mencegah gagalnya panen kamu harus mendapatkan bibit yang unggul supaya hasil jerih payah kamu tidak akan sia-sia begitu saja. Jika kamu tidak menggunakan bibit unggul akan di khawatirkan kamu akan mengalami gagal panen karena bisa saja semut rangrang akan mati secara bertahap bahkan bisa secara serentak. Itulah yang dapat saya sampaikan terkait dengan Cara Ternak Semut Rangrang Dengan Media Toples semoga artikel ini dapat bermanfaat dan berternak Semut Rangrang Dengan Media Toples dengan mendulang pundi-pundi dalam berternak Semut Rangrang Dengan Media Toples. itu saja yang dapat saya sampaikan sekian dan terimakasih. Baca Artikel Lainnya Cara Ternak Kroto Cara Ternak Jangkrik Cara Ternak Cacing Tanah Cara Ternak Ulat Hongkong Cara Budidaya Kroto di Rumahan
1 bisa dengan cara mencari di alam, biasanya ada pohon jambu air, maoni, mangga. cara mengambil semut adalah dengan cara mengambil satu ketombol ( artinya disitu lengkap satu koloni yang terdiri dari semut betina, semut betina mandul, telor atau kroto, dll ). biasanya satu ketombol terdiri sekumpulan beberapa ranting yang sudah disatukan
Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Cara Budidaya Semut Rangrang Penghasil Kroto, berikut penjelasannya Bagi kamu dengan kegemaran memancing maupun sedang merawat jenis burung tertentu tentunya sudah tidak asing dengan di antara jenis serangga ini. Semut rangrang adalah salah satu jenis semut dengan ukuran lebih besar andai disbanding dengan jenis semut lainnya. Karena ukuran tubuhnya berikut telurnya pun pun mempunyai ukuran lebih banyak dan dapat dibilang lebih besar andai dibanding dengan telur semut lain. Inilah kenapa telur semut rangrang menjadi buruan orang- orang, selain tersebut telur semut rangrang ini pun memiliki sejumlah manfaat khusus. Telur semut rangrang sangat berfungsi bagi kamu yang hendak memancing ikan di alam bebas maupun di empang pemancingan bertolak belakang dengan teknik membuat pupuk organik cair dari daun Gamal, selain tersebut telur semut rangrang juga berfungsi untuk pakan hewan. Ada sejumlah jenis fauna seperti ikan dan burung dengan bahan pakan telur semut rangrang. Di pasar sendiri telur semut rangrang mempunyai nama sebutan yakni “Kroto”, selain bisa ditemukan di alam bebas kroto juga dapat didapatkan dengan gampang di toko pakan fauna ataupun di pasar hewan. Secara ilmiah, semut rangrang penghasil kroto mempunyai nama ilmiah Oecophylla dan lebih dikenal sebagai weaver ant dalam bahasa inggris. Sama halnya dengan jenis semut pada umumnya, semut rangrang ini hidup dengan menyusun koloni. Namun bertolak belakang dengan jenis semut lain, semut rangrang penghasil kroto ini paling temperamen dan suka menyerang apapun sehingga kamu perlu berhati- hati andai menjumpainya. Tidak jarang pula semut ini menggigit dan membuat insan terluka. Persebaran dari semut rangrang paling luas mulai dari distrik Turki, Asia Tenggara, sampai meliputi daratan Afrika. Kroto yang didapatkan oleh semut rangrang sangat tidak sedikit bisa menjangkau ratusan ribu, dan inilah kenapa semut rangrang memiliki wilayah persebaran paling luas. Karena manfaatnya tak jarang pula orang melakukan teknik budidaya semut rangrang penghasil kroto bertolak belakang dengan teknik membuat pupuk organik guna Lada, selain tersebut harga kroto di pasaran pun sedang tinggi disbanding dengan jenis serangga lain laksana jangkrik, belalang, dan kecoa. Bahkan ketika ini harga kroto di pasaran per kilonya bisa mencapai sampai ratusan ribu. Tentunya ini dapat menjadi di antara bisnis budidaya yang paling menguntungkan. Dan bagi kamu yang tertarik guna melakukan teknik budidaya semut rangrang penghasil kroto, kamu perlu tau tips- tips supaya hasil panen kamu melimpah. Tips- Tips dalam Melakukan Budidaya Semut Rangrang Penghasil Kroto Beri pakan cocok dan pakan mesti digemari semut rangrang. Beli bibit semut rangrang unggulan. Tidak terlampau sering menyaksikan media budidaya semut rangrang. Jangan memasang lampu terlampau terang. Di atas adalahtips- tips yang perlu kamu perhatikan dan kamu juga dapat melihat teknik membuat kotoran domba menjadi pupuk kompos berbobot berkualitas jika kamu ingin menemukan hasil panen membludak nantinya. Di samping itu kamu juga butuh memperhatikan keperluan serta menyimak persiapan yang perlu dilaksanakan dalam teknik budidaya semut rangrang penghasil kroto. Dan sebagai berikut adalah langkah- tahapan sederhana dan praktis untuk pemula guna membudidayakan semut rangrang. 1. Lokasi Budidaya Semut Rangrang Penghasil Kroto Untuk hasil maksimal, kamu perlu memilih tempat yang tepat dalam melakukan teknik budidaya semut rangrang penghasil kroto. Pilihlah tempat dengan suhu dan kelembaban mendekati sampai serupa dengan habitat aslinya. Untuk suhu pada tempat pastikan sebesar 260c – 340c, sementara untuk kelembabannya dapat sekitar 62% – 90% dan pastikan pun lokasi gampang untuk dijangkau. Anda dapat menggunakan halaman atau ruang kosong di lokasi tinggal anda. 2. Media Budidaya Semut Rangrang Penghasil Kroto Langkah selanjutnya dalam teknik budidaya semut rangrang penghasil kroto yaitu menciptakan media budidaya berupa rak- rak eksklusif sebagai media penangkaran. Pertama buatlah kerangka rak susun 2 tingkat dari bambu selebar 50 cm. Untuk menangkal semut terbit dari media, siapkan mangkuk kecil dan masukkan masing-masing kaki rak ke dalamnya. Tuangkan tidak banyak oli dalam tiap mangku, atau kamu juga dapat menggunakan air biasa andai tidak terdapat oli bekas. Pastikan kamu meletakkan rak jauh dari dinding supaya semut tidak kabur lewat tembok dan menciptakan sarang lain. 3. Bibit Budidaya Semut Rangrang Penghasil Kroto Setelah rak siap digunakan kamu bisa melihat teknik menanam pisang Ambon di halaman lokasi tinggal yang praktis, berikutnya ialah meletakkan nampan- nampan kosong pada tiap kerangka rak dan saatnya guna menyiapkan bibit semut rangrang. Ada dua teknik untuk menemukan bibit semut rangrang siap budidaya. Cara kesatu yakni dengan mencarinya langsung di alam, seringkali semut rangrang tidak sedikit dijumpai pada jenis pohon buah ataupun pohon bergetah manis. Jika kamu ingin mencarinya langsung, kamu perlu memakai peralatan guna menghindari gigitannya. Namun adapun teknik mudah guna mendapatkan semut rangrang yakni dengan membelinya pada peternak semut rangrang lain. Di samping lebih praktis, teknik ini pun mempermudah semut rangrang guna beradaptasi. 4. Pakan Budidaya Semut Rangrang Penghasil Kroto Pemberian pakan tidak mesti dilaksanakan setiap hari tetapi masing-masing pakan yang kamu berikan bakal habis. Ada sejumlah jenis pakan guna semut rangrang dan kamu harus memberikannya secara berselang- seling. Campuran gula dan madu dapat diserahkan dengan memasukkannya ke dalam piring- piring kecil dan ditaruh di dalam media begitu saja. Untuk komparasi tepat antara madu dan gula yakni 2 1. Berikan pun pakan ekstra berupa jangkrik, tulang ayam hancur, remah roti, dan ulat hongkong sebagai penambah nutrisi. Di samping itu kamu juga dapat memberikan pakan berupa potongan buah apel. 5. Penambahan Media Budidaya Semut Rangrang Penghasil Kroto Seiring waktu saat jumlah semut rangrang semakin banyak, kamu perlu memberi ekstra media budidaya berupa nampan- nampan yang ditaruh secara zig zag pada unsur rak. Anda dapat meletakkannya pada unsur samping ataupun belakang rak dan pastikan guna tidak menempel tembok. Jumlah nampan kosong tergantung dari banyaknya semut rangrang kamu bisa menyesuaikannya sendiri. 6. Panen Budidaya Semut Rangrang Penghasil Kroto Panen kroto semut rangrang dapat dilakukan setela 5- 6 bulan masa tebar embrio setelah kroto etape kesatu muncul. Akan lebih baik bila kamu tidak memanen pada etape kesatu untuk menggandakan koloni semut rangrang sampai-sampai dapat menghasilkan kroto lebih tidak sedikit nantinya. Setelah menginjak masa 5- 6 bulan, kamu bisa memanen kroto masing-masing 20 hari sekali dengan cirri kroto siap panen yakni berwarna putih. Setelah 20 hari bertolak belakang dengan teknik menanam Ubi Kayu di halaman lokasi tinggal sampai panen, sarang semut akan sarat dengan telur kecil- kecil berwarna putih nyaris menyerupai beras. Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya PerternakanDengan Materi 6 Cara Budidaya Semut Rangrang Penghasil Kroto Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Perkebunan. Terima Kasih …!!! Baca Artikel Lainnya √Cara Budidaya Telur Jangkrik √Cara Budidaya Ikan Lele dari Telur √Cara Menghilangkan Minyak Pada Bulu Kucing √Cara Budidaya Jamur Enoki √Cara Memilih Bibit Durian √Cara Memilih Bibit Ikan Louhan Yang Bagus untuk Budidaya
Untuknutrisi juga harus dijamin memenuhi kebutuhan semut rangrang dalam bertelur dan berkembang biak. Anda dapat memberinya pakan berupa bangkai serangga seperti jangkrik, belalang, belatung hingga kecoa. Atau untuk nutrisi lebih baik, Anda dapat memberi semut rangrang makan berupa gula hingga madu. 4. Memperhatikan Usia Panen
Tahukah Anda mengenai Cara Semut Berkembangbiak? Semut adalah serangga berukuran kecil yang merupakan anggota suku Formicidae, bangsa Hymen Optera. Tahukah Anda Cara Semut Berkembangbiak Hewan Semut sangat gampang ditemukan dimana-mana, di pohon, tanah, apalagi jika ada makanan manis, pasti akan mengundang semut untuk datang ke sekitar makanan tersebut. Semut memiliki jenis yang hidup di kawasan tropika. Semut dikenal sebagai binatang sosial karena gemar berkoloni dan sarang-sarangnya yang teratur terdiri dari ribuan semut per koloninya. Walaupun semur memiliki tubuh yang kecil namun semut merupakan hewan terkuat di dunia. Mengapa? Semut jantan bisa menopang beban dengan berat 50 kali lipat dari bobot badannya sendiri. Klasifikasi Semut Berikut adalah klasifikasi semut Semut berasal dari Kingdom Animalia Filum dari semut adalah Arthropoda Semut termasuk ke dalam Kelas Insecta Ordo dari semut adalah Hymenoptera Semut berasal dari Super Famili Formicoidea Famili dari semut adalah Formicidae Sub famili dari semut adalah Vespoidea Genus dari semut adalah Solenopsis Spesies semut adalah Solenopsis Invicta Morfologi Semut Bagian tubuh semut terdiri dari 3 bagian yaitu bagian kepala, dada atau mesosoma dan perut atau metasoma. Semut memiliki antena, kelenjar metapleural serta bagian perut kedua semut yang berhubungan ke tangkai semut yang membentuk pinggang sempit diantara rongga dada semut dan juga perut serta metasoma. Tubuh semut memiliki kerangka luar yang fungsinya untuk melindungi tubuh semut serta tempat menempelnya otot. Semut memiliki lubang pernafasan yang letaknya bukan di wajahnya melainkan di bagian dadanya bernama spirakel untuk sirkulasi udara dalam sistem respirasi semut. Pada bagian dada semut ada 3 pasang kalo dan di setiap kakinya tersebut terdapat cakar kecil yang dapat membanru semut untuk memanjat dan berjalan di permukaan. Pada bagian perut semut terdapat banyak organ reproduksi. Semut juga memiliki sengat yang mana sengat tersebut terhubung dengan kelenjar beracun yang fungsinya untuk melumpuhkan mangsanya serta melindungi sarangnya. Semut berkembangbiak dengan cara bertelur. Siklus kehidupan semut terdiri dari telur, larva, pulpa dan semut dewasa. Untuk lebih jelaskan akan dijelaskan di bawah ini 1. Telur Proses perkembangbiakan semut dimulai dari semut jantan dan semut betina kawin lalu semut betina menghasilkan telur. Telur semut berukuran sangat kecil yaitu 0,5 mm, berwarna putih dan transparan. Semut betina atau disebut dengan ratu semut dalam sekali bertelur menghasilkan hingga telur. Agar tidak diganggu oleh hewan lain atau predator, ratu semut biasanya meletakkan telur-telur semut di tempat yang sangat aman agar dapat menetas dengan baik. Beberapa saat kemudian, telur semut akan menetas dan berkembang menjadi larva. 2. Larva Proses menetas telur semut hingga menjadi larva membutuhkan waktu seminggu hingga 2 minggu tergantung pada spesies semut, kelembaban serta suhu udara. Larva semut akan mendapatkan asupan makanan dari semut lainnya. Jika asupan makanan larva semut tercukupi maka larva semut akan bertumbuh dengan cepat. Selama masa pertumbuhan, larva akan mengalami proses pergantian kulit beberapa kali. Larva semut akan berubah menjadi pupa dalam tempo 6 hingga 12 hari. 3. Pupa Tahap perkembangbiakan semut setelah larva adalah pupa. Pupa semut hidupnya sangat bergantung pada semut lain atau disebut dengan semut pekerja. Semut pekerja adalah semut yang salah satu tugasnya adalah untuk mencari makanan untuk pupa. Pada fase pupa, bentuknya sudah menyerupai semut dewasa, telah memiliki mata, kaki serta sayap namun yang membedakan adalah warnanya transparan serta ditutupi oleh kepompong yang berwarna putih kecokelatan. Pada fase pupa, antena semut belum bertumbuh serta belum berkembang biak secara sempurna. Cara berkembangbiak semut pada fase pupa biasanya berlangsung selama 9 hari hingga 1 bulan. Pupa tersebut akan mengeras serta membelah jika telah tiba waktunya. Pupa yang sudah menetas atau sudah keluar dari kepompongnya akan menjadi calon-calon semut dewasa untuk membentuk koloni yang baru. 4. Semut Dewasa Fase perkembangbiakan semut selanjutnya adalah semut dewasa. Semut dewasa yang baru menetas dari pupa berwarna cokelat terang dengan tubuh yang transparan. Seiring bertambahnya waktu, warna semut akan semakin gelap dan kulit tubuhnya juga akan semakin mengeras. Ada tiga macam semut dewasa yakni ratu semut, semut pekerja betina serta semut jantan. Ratu semut adalah pendiri koloni dan semut yang menghasilkan telur-telur semut. Ukuran tubuh ratu semut jauh lebih besar dibandingkan dengan anggota semut lainnya di dalam sebuah koloni semut yaitu bisa mencapai 15 cm. Semut pekerja betina adalah semut yang memiliki tugas mencari makanan serta melayani ratu semut. Sementara Semut jantan atau disebut juga dengan istilah semut drone adalah semut yang tugasnya adalah melakukan perkawinan kepada ratu semut sehingga ratu semut dapat menghasilkan telur-telur semut. Semut jantan merupakan anggota terkecil dalam koloni semut. Baca Juga Cara Budidaya Semut Jepang
Kitayg bergerak dlm bidang TERNAK KROTO atau budidaya SEMUT RANGRANG Penghasil KROTO di SURABAYA,dgn ini menawarkan BIBIT KROTO KOLONI SEMUT RANGRANG hasil ternakan,berikut Panduan TERNAK KROTO, PEMANENAN KROTO Sampai dgn HASIL PANEN KROTO Anda KAMI SIAP BELI, harga Rp.50 rb / toples ambil banyak bisa nego,Bagi rekan2 agro
Semut rangrang atau sering disebut dengan semut kroto ini menjadi pakan utama burung kicau sehingga bisa dijadikan budidaya yang cukup menguntungkan khususnya sekarang ini burung kicau juga semakin banyak dipelihara banyak kicau mania selain cara ternak ulat kandang. Bahkan di beberapa wilayah Indonesia, harga dari semut rangrang bisa mencapai 150 hingga 200 ribu per pemasaran semut rangrang juga terbilang mudah dan luas sebab juga diburu para penghobi mancing. Bisnis ini juga bukanlah bisnis musiman. Pada saat penangkaran, semut rangrang bisa hidup hanya dengan memakai sarang buatan seperti paralon, bambu, toples atau botok plastik bekas. Untuk anda yang tertarik dengan usaha ini, berikut akan kami berikan cara penangkaran semut rangrang penghasil kroto selengkapnya. Pemilihan Lokasi PenangkaranSeperti cara budidaya semut jepang, penangkaran semut rangrang penghasil kroto sangat penting untuk diperhatikan agar hasilnya bisa maksimal. Pertumbuhan dari semut rangrang bisa maksimal sepanjang tahun apabila memilih lokasi yang sesuai dengan habitat asli semut rangrang yakni dekat dengan pekarangan atau perkebunan. Semut rangrang yang dipelihara pada tempat kurang maksimal akan membuat semut berpindah karena tempatnya kurang sempurna. Untuk suhu terbaik memelihara semut rangrang adalah berkisar 26 derajat celcius hingga 34 derajat celcius dan untuk kelembaban adalah sekitar 62 hingga 92%. Ternak Semut Rangrang Cara TradisionalUntuk penangkaran semut rangrang dengan cara tradisional memang terbilang kurang efektif karena pengaruh dari beberapa faktor seperti hasil panen yang lebih susah di prediksi, pengaruh cuaca sangat besar terhadap kelangsungan penangkaran dan juga pengembangbiakan semut rangrang terbilang lamban. Namun teknik tradisional juga memiliki keuntungan yakni tidak harus mementingkan detail budidaya, tidak membutuhkan oemberian pakan pada semut rangrang sebab bisa mencari makan sendiri dan juga media pengembangbiakan sudah disediakan alam. Metode penangkaran ini memang terbilang budidaya yang mandiri sebab peternak tidak campur tangan terhadap perkembangbiakan semut. Tugas peternak dalam metode ini hanyalah memantau semut pohon dimana saat sudah siap untuk panen tinggal langsung di panen saja. Ternak Semut Rangrang Cara Semi TradisionalJika dibandingkan dengan cara tradisional, maka metode semut rangrang semi tradisional ini bisa dikatakan lebih berkembang karena media budidaya sudah disediakan alam dan perawatan tidak memerlukan waktu banyak namun masih ditentukan iklim dan pengembangbiakan yang masih terbilang sulit dan cukup lama untuk panen tidak seperti budidaya ulat hongkong yang terbilang cepat. Cara semi tradisional ini adalah pengembangan dari metode tradisional dimana peternak sudah ikut andil dalam pengembangbiakan semut rangrang. Ternak Semut Rangrang Cara ModernUntuk ternak semut rangrang dengan cara modern termasuk banyak dipakai peternak karena sudah memiliki banyak keunggulan seperti tidak membutuhkan pohon atau perkebunan, lokasi budidaya tidak harus selalu luas seperti sekitar rumah, modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, bisa dipantau dan diprediksi, masa panen tidak terlalu lama, perawatan terbilang mudah, bisa menghasilkan kroto super dan bahan media lebih mudah didapat. Pemberian Pakan dan WedangPemberian pakan semut rangrang bisa dilakukan pada pagi atau sore hari. Untuk pemberian pakan pada pagi hari dilakukan pada jam 6 hingga 8, sementara untuk pakan sore bisa dilakukan pada jam 3 hingga 4 sore. Pemberian wedang yakni gula atau air gula bisa dilakukan 1 sampai 2 kali sehari tergantung dari wadah atau tempat penangkaran yang digunakan. Wedang juga harus dikontrol jika dalam 1 hari belum lebih maka harus diganti dengan air gula baru sebab sudah tidak baik untuk perkembangan semut rangrang. Bibit Semut RangrangCara paling bagus dalam mencari bibit semut rangrang adalah dengan mencarinya langsung di alam meskipun cara tersebut terbilang cukup susah dilakukan sebab semut rangrang semakin sulit didapat seperti cara berternak ulat bumbung. Cara lain yang bisa dilakukan adalah membeli bibit dari peternak yang lebih ramah lingkungan tanpa perlu merusak habitat asli dari semut rangrang. Selain itu, bibit dari hasil ternak akan mudah beradaptasi dengan sarang buatan. Pembuatan Tempat PenangkaranPembuatan tempat penangkaran yang paling sering digunakan peternak adalah berbentuk rak. Untuk cara pembuatan rak tempat penangkaran semut rangrang adalah sebagai rak bersusun 2 tingkat atau lebih yang terbuat dari besi, kayu atau bambu dengan ukuran yang bisa disesuaikan dengan tempat. Sedangkan untuk lebar rak antara 50 hingga 60 wadah berupa piring, kaleng atau mangkuk untuk setiap kaki rak kemudian tambahkan dengan air atau juga bisa memakai oli bekas yang bertujuan agar mencegah semut rangrang keluar dari rak menempelkan rak pada dinding karena semut rangrang bisa merambat keluar dinding kemudian membangun sarang di tempat lain. Penangkaran Semut Rangrang Memakai ParalonPembuatan penangkaran semut rangrang memakai paralon memberikan banyak keuntungan seperti bahan paralon yang awet dibandingkan dengan media lain yakni sekitar 10 tahun. Paralon juga kedap akan cahaya sehingga baik digunakan untuk tempat tinggal semut rangrang yang hanya membutuhkan sedikit cahaya. Paralon adalah bahan yang mudah untuk didapat serta mudah juga disusun dalam membuat tempat penangkaran semut rangrang dari paralon adalah memakai paralon berukuran 12 centimeter yang dipotong dengan panjang sesuai lebar rak. Susun paralon dalam rak kemudian tambahkan daun daunan kedalam paralon yang dipakai untuk membuat sarang kemudian tebarkan bibit koloni semut rangrang kedalam dinding yang jauh lebih mudah dibandingkan dengan cara ternak ulat buat pakan burung. Penangkaran Semut Rangrang Memakai BambuUntuk penangkaran semut rangrang memakai bambu sangat ekonomis dan tepat untuk anda para pemula. Seperti pembuatan tempat penangkaran dari paralon, media bambu ini bisa diletakkan diatas rak secara langsung. Bambu yang digunakan berdiameter minimal 7 cm kemudian potong menjadi 40 cm dan tambahkan lubang apabila bambu belum berlubang. Kekurangan dari bambu ini adalah koloni akan lebih lama untuk media bambu juga menghasilkan ukuran kroto yang kecil dan tidak bisa dilihat secara langsung hasil kroto-nya. Tambahkan juga dedaunan ke dalam bambu yang nantinya akan dipakai sebagai sarang semut rangrang. Penangkaran Semut Rangrang Memakai ToplesBerbeda dengan cara penangkaran ulat sutra, cara penangkaran selanjutnya adalah menggunakan media toples transparan ukuran sedang sehingga memudahkan peternak untuk memantau perkembangan koloni semut rangrang. Lubangi toples pada bagian bawah dengan ukuran 5 hingga 7 cm yang berguna untuk sirkulasi udara serta memberi makan pada semut. Tempatkan toples dalam posisi terbalik yakni lubang di bagian atas. Masukkan pakan semut rangrang dalam toples dan tambahkan koloni semut ke dalam toples masukkan koloni semut rangrang bersama sarang dan harus dibuka terlebih dahulu diluar toples sehingga semut bisa masuk sendiri kedalam toples yang sudah diisi makanan. Tutup toples dengan rapat termasuk lubang memakai lakban supaya semut bisa membuat sarang kembali. Sesudah sarang terbentuk, maka lakban bisa dibuka kembali. Penangkaran semut rangrang memakai toples ini bisa dibilang cukup sulit dan angka keberhasilannya sekitar 60% namun sangat mudah dilakukan. Jika panen pertama sudah berhasil, maka selanjutnya bisa lebih mudah dilakukan. Menambah Media SarangApabila semut rangrang sudah bertambah banyak dan media sarang sudah penuh, maka bisa ditambahkan sarang kosong namun jangan terlalu banyak yang diletakkan secara zig zag atau bisa juga menyebar pada sudut, tengah, depan atau belakang rak kandang. Seperti cara ternak jangkrik di musim hujan, ternak semut rangrang juga membutuhkan kondisi sarang yang bersih serta tidak terlalu lembab. Pemberian Pakan Semut RangrangUntuk pemberian pakan semut rangrang bisa dilakukan dengan cara meletakkan piring kecil di sekitar kandang. Makanan semut rangrang sendiri bervariasi seperti jangkrik, tulang ayam yang sudah dihancurkan, ulat hongkong dan juga remah makanan yang kita konsumsi. Semut rangrang juga memerlukan makanan lain yakni nektar dan untuk pengganti nektar bisa menggunakan larutan gula. Untuk membuat larutan gula adalah dengan mencampur 2 sendok makan gula pasir dalam 1 gelas air putih kemudian letakkan pada piring kecil di dekat kandang. Panen Semut RangrangKroto dari semut rangrang ini bisa dipanen setiap 20 hari sekali yang terlihat dari sarang semut rangrang penuh dengan telur atau kroto berwarna putih. Namun saat pertama kali tidak perlu di panen dan biarkan kroto berkembang biak supaya koloni semut bisa bertambah banyak. Tunggu sekitar 3 hingga 5 bulan dan sesudah itu baru bisa dipanen Gunakan sarung tangan saat panen kroto untuk menghindari gigitan semut rangrang yang menyakitkan. Siapkan wadah besar sebagai tempat kroto lalu gunakan saringan untuk memisahkan semut dari kroto yang nantinya telur akan jatuh ke dalam wadah lewat jaring sedangkan semut akan berada tetap dalam jaring. Sebelum sarang akan dipakai kembali, maka harus dibersihkan lebih artikel ini disampaikan, semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan.
CaraPerkembangbiakan semut rangrang Berkembang biak merupakan cara koloni semut rangrang untuk mempertahankan keturunannya.Cara perkem Cara Ternak Budidaya Kroto atau Semut Rangrang | Perluang bisnis rumahan
Ternak kroto semakin populer karena harga jualnya yang terbilang tinggi. Akan tetapi keuntungan tersebut tidak mutlak karena harganya cenderung fluktuatif. Kroto merupakan campuran telur dan larva yang dihasilkan oleh semut rangrang yang biasanya digunakan sebagai pakan burung. Jauh sebelum permintaan kroto meningkat drastis, sebagian orang mendapatkan kroto dari hasil perburuan di alam bebas. Hal tersebut berdampak pada keberadaan kroto liar yang kian langka. Tak heran jika kemudian ternak kroto dianggap sebagai jalan keluar tepat untuk mendapatkan kroto dalam jumlah banyak dan berkelanjutan. Namun, tidak semua jenis semut rangrang bisa dibudidayakan dan menghasilkan kroto yang berkualitas untuk digunakan sebagai pakan burung maupun ikan. Salah satu jenis semut rangrang yang berhasil dibudidayakan secara luas adalah spesies Oecophylla smaragdina. Semut jenis ini habitatnya tersebar dari Asia hingga Australia bagian utara. Panduan & Cara Ternak Kroto1. Persiapan Bibit Semut2. Pembuatan Sarang Semut3. Menebarkan Bibit4. Pakan Kroto5. Panen Kroto Meski umumnya ditemukan bersarang di pohon liar, semut rangrang juga bisa diternakkan dengan sistem tertentu. Kita bisa membuat sarang atau kandang semut dari bambu, toples, paralon, dan lain sebagainya. Adapun langkah-langkah yang dibutuhkan untuk memulai ternak kroto adalah sebagai berikut 1. Persiapan Bibit Semut Biasanya bibit koloni semut rangrang didapat melalui perburuan di alam bebas atau kita juga bisa membelinya dari peternak lain. Umumnya, bibit semut rangrang dijual dalam kemasan toples ataupun botol plastik bening yang dibanderol dengan harga relatif mahal. Untuk mendapatkan bibit dalam satu botol plastik berukuran 1 liter, kita harus mengeluarkan modal antara Rp hingga Rp 2. Pembuatan Sarang Semut Meskipun dapat dibuat dari berbagai material, tapi sebagian besar peternak lebih memilih menggunakan paralon sebagai media ternak kroto. Pilihan ini disebabkan paralon dianggap lebih praktis dan fleksibel dengan perawatan yang mudah. Di samping itu, paralon mempunyai beberapa kelebihan dibanding media lainnya. Salah satunya adalah kemudahan dalam proses pembuatan karena kita hanya perlu memotongnya sesuai ukuran yang dikendaki. Selanjutnya, kita dapa menyusun paralon tersebut pada rak sebelum digunakan. Paralon mempunyai umur pakai awet dan tahan lama. Umumnya, media sarang ini mampu bertahan hingga 10 tahun lamanya. Jika dilihat dari sisi bentuknya, paralon memiliki kedua sisi terbuka yang tidak bisa ditembus oleh cahaya. Tentu saja, ini menjadi lingkungan yang baik untuk semut rangrang karena hewan ini hanya membutuhkan intensitas cahaya sekitar 0,01 sampai 0,06 lumen/m2. Banyak orang memilih paralon karena lebih memudahkan proses pemanenan dan meminimalkan kematian koloni pasca panen. Bentuk silindernya juga memudahkan proses penyusunan, tidak gampang berpindah tempat, dan mudah dibersihkan. Nah, berikut ini akan dijelaskan secara lengkap tahapan pembuatan kandang untuk ternak kroto Buat sebuah rak bersusun dua tingkat. Kita bisa membuat rak ini dari bahan kayu, besi, ataupun bambu. Ukurannya disesuaikan dengan ukuran tempat yang akan letakkan setiap kaki rak tepat di atas wadah plastik seperti piring, mangkuk atau potongan kaleng. Isi air secukupnya pada wadah tersebut. Kita juga bisa mengisinya dengan cairan oli bekas agar tidak cepat menguap dan kering. Penggenangan ini bertujuan agar koloni semut rangrang tidak kabur. Selain itu, pastikan setiap bagian rak tidak bersentuhan dengan dinding atau benda lainnya. Gunakan paralon dengan ukuran diameter sekitar 12 cm, lalu potong masing-masing paralon dengan panjang sekitar 50 cm atau sesuaikan dengan lebak rak yang kita paralon tersebut di atas rak, beri daun-daunan di dalam paralon agar koloni semut rangrang membuat sarangnya. Kemudian, tebarkan seluruh bibit koloni yang telah kita siapkan pada kandang tersebut. Perlu diingat, kandang paralon koloni semut rangrang harus diletakkan pada tempat yang tenang dan jauh dari gangguan apapun. Sebab ratu semut membutuhkan ketenangan agar dapat bertelur secara maksimal. Jadi sebaiknya, kita menyediakan sebuah ruangan tertutup jika ingin memulai ternak kroto dengan hasil panen melimpah. 3. Menebarkan Bibit Setelah kita menyiapkan rak beserta pipa paralon untuk sarang semut rangrang, maka langkah berikutnya adalah meletakkan koloni semut rangrang tersebut. Paralon adalah media ternak kroto yang sangat praktis. Tak seperti halnya toples atau media lain yang harus dipersiapkan lebih kompleks, paralon cukup disusun di atas rak dan bisa langsung kita gunakan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bibit koloni semut biasanya dijual dalam toples atau botol plastik bening. Untuk memindahkannya ke dalam media paralon caranya cukup mudah. Kita hanya perlu memotong botol plastik atau membuka toples dan meletakkannya di atas tumpukan paralon. Jangan lupa sediakan pakan dan air gula di sekitar sarang tersebut agar semut hidup berkeliaran tanpa kekurangan pangan. Dengan begitu, bisa dipastikan semut akan mulai masuk dalam tumpukan paralon dan bersarang. Setelah semua koloni betah berada di kandangnya, maka selanjutnya adalah memberikan perawatan rutin agar semut menghasilkan kroto secara maksimal. 4. Pakan Kroto Ada beberapa jenis pakan untuk ternak kroto, seperti misalnya jangkrik, ulat, belalang, cecak, dan hewan kecil lainnya. Kita juga bisa memberikan daging ayam rebus agar tidak membusuk dan berbau. Selain itu, alternatif pakan semut rangrang adalah tulang-tulangan, namun perhatikan untuk pemberian tulang sapi atau kambing harus dipecahkan hingga sumsumnya keluar. Pakan seperti ini berfungsi sebagai asupan protein dan lemak bagi kroto. Bukan hanya protein, ternak kroto juga membutuhkan sumber gula. Di alam liar, semut rangrang mendapat asupan karbohidrat dari gula berupa nektar yang dihasilkan oleh kutu daun seperti aphid. Agar lebih mudah, kita bisa menyediakan gula pasir yang telah dilarutkan dengan air terlebih dulu. Berikut adalah cara mudah untuk memberi pakan koloni semut rangrang, antara lain Gunakan tatakan khusus, seperti piring plastik atau wadah lain yang berbentuk bulat pipih. Letakkan bahan pakan semut rangrang dalam wadah tersebut, seperti misalnya belatung, ulat hongkong, tulang, atau daging ayam rebus. Letakkan wadah di atas rak, tepat di samping sarang kita hendak menggunakan pakan hidup yang bisa melompat seperti jangkrik, sebaiknya lumpuhkan terlebih dulu agar tidak kabur atau bisa langsung masukkan ke dalam sarang sumber gula, kita bisa menggunakan tatakan kecil sebagai tempat air yang telah dicampur gula pasir. Larutkan gula sebanyak 1-2 sendok ke dalam 200 ml air bersih. Biasanya, larutan air gula ini akan habis dalam waktu 2-3 hari tergantung jumlah koloni yang kita miliki. 5. Panen Kroto Tak sedikit orang bertanya-tanya kapan kroto mulai bisa dipanen. Secara teori, telur semut rangrang memiliki siklus antara 15-20 hari. Mulai dari bentuk telur, larva, hingga pada akhirnya menjadi semut. Pemanenan kroto tentu saja baru bisa dilakukan setelah sarang semut terlihat penuh telur atau kroto yang berwarna putih. Di awal budidaya kroto, sebaiknya biarkan bibit koloni berkembang biak hingga populasinya bertambah. Alangkah lebih baik lagi jika kita tidak memanennya minimal selama 6 bulan pertama. Ternak kroto dengan metode seperti ini bisa dipanen sebanyak dua kali setiap bulannya. Bahkan, kita juga bisa mengaturnya menjadi setiap hari dengan mengombinasikan jumlah sarang dan siklus panen pada tiap koloni. Tahapan memulai proses pemanenan ternak kroto adalah sebagai berikut Siapkan wadah seperti ember plastik ataupun baskom berukuran saringan yang terbuat dari kawat ram, lalu letakkan di dalam sarung tangan karet untuk menghindari risiko gigitan semut media atau sarang, lalu tumpahkan isinya ke dalam baskom yang sudah diberi saringan kawat ram. Kroto akan jatuh ke dasar baskom tersebut, sementara semutnya bakal tersaring media paralon sebelum digunakan, letakkan kembali kawat ram yang berisi semut ke dalamnya, lalu susun di atas rak seperti semula.
StrukturSosial Semut Rangrang. Segera setelah sarang selesai dibuat kita bisa menempatkan semut2 tersebut dengan cara meletakkan begitu saja sekumpulan koloni semut yang berisi Ratu atau calon Ratu beserta segenap anak buahnya untuk kemudian bisa berkembang biak atau cara yang paling mudah pesan kepada penjual kroto untuk disisakan
Cara Mempercepat Kroto Bertelur Untuk PemulaDaftar Isi1 Cara Mempercepat Kroto Bertelur Untuk 1. Berikan Ulat 2. Berikan Ulat Daun 3. Berikan 4. Berikan 5. Berikan 6. Berikan Tulang 7. Berikan cacing 8. Berikan Cairan Tebu atau 9. Pemilihan Lokasi 10. Suhu & Share thisCara Mempercepat Kroto Bertelur – Penggemar burung kicauan pasti sudah tidak asing dengan telur yang satu ini. Bagi para kicau mania, kroto merupakan bahan pakan eksklusif yang kaya akan nutrisi. Kroto diyakini dapat membuat kicauan burung lebih merdu dan bulu burung lebih juga populer sebagai bahan pakan dan umpan yang sangat digemari ikan sehingga sering dicari oleh para pemancing ikan. Bahkan, di Thailand, kroto dijadikan salah satu menu pangan yang eksotis dan salah satu bahan dalam pengobatan tradisional. Istilah “kroto” mengacu pada telur yang dihasilkan oleh semut, terutama semut rangrang Oecophylla smaragdina. Kata “kroto” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang kemudian menjadi populer di tanah air. Komponen yang terdapat di dalam telur semut ini terdiri atas larva dan pupa. Tampilan fisik kroto sekilas mirip dengan butiran nasi, yakni berbentuk lonjong dan berwarna sebutir kroto besar sekitar 1 cm dengan diameter 5 mm. Adapun panjang kroto kecil sekitar 5—6 mm dengan diameter 2 mm. Kroto berukuran besar biasanya akan menjadi calon ratu semut dan diproduksi sekitar bulan September hingga Januari. Sementara itu, kroto berukuran sedang kroto halus akan menjadi calon semut betina, semut prajurit, atau semut besa manfaaat dari kroto untuk hewan peliharaan membuat para pebisnis dan peternak berfikir untuk mengembangkan dan membudidayakannya, berikut 11 Cara Mempercepat Kroto Bertelur sebagai wawasan untuk anda yang ingin Berikan Ulat HongkongUlat hongkong sebenarnya bisa langsung diberikan sebagai pakan burung, tetapi banyak juga yang menjadikannya sebagai pakan untuk semut rangrang, agar semut rangrang menghasilkan kroto berkualitas super. Ulat hongkong ini diyakini mempunyai protein yang tinggi dan cukup baik bagi kualitas kroto yang dihasilkan semut kroto super tersebut direkomendasikan sekali untuk dijadikan sebagai pakan burung; seperti burung kenari, burung jalak suren, murai, murai batu, lovebird, atau burung kacer. Di Indonesia sendiri, sudah banyak masyarakat yang membudidayakan ulat hongkong. Ini terntu berbanding lurus dengan pegiat burung kicau yang semakin hari semakin Berikan Ulat Daun PisangSeperti halnya ulat hongkong, ulat pisang atau ulat daun pisang ini juga bisa langsung diberikan sebagai pakan burung tambahan extra fooding. Tetapi, bila dipakai untuk makanan semut rangrang … tentu rumus matematikanya seperti di atas yang dihasilkan akan berkualitas lebih bagus daripada kroto hasil semut rangrang yang tidak diberikan pakan ulat daun pisang. Karena ulat pisang memiliki kandungan protein yang tinggi sama seperti ulat hongkong. Ulat daun pisang ini diyakini sebagai makanan alami semut tidak jarang semut rangrang memakan ulat ini ketika sarangnya berdekatan dengan pohon pisang. Nah, karena daun pisang ini merupakan tumbuhan yang sangat mudah sekali ditemui di Indonesia, maka kita bisa mencari ulat dan pisang Berikan JangkrikJangkrik termasuk makanan kesukaan semut rangrang. Namun karena sifat alami jangkrik yang sering melompat-lompat, maka pada saat akan memberi makan semut rangrang, jangkrik ini dilumpuhkan dahulu. Jangkrik masih satu kerabat dengan hari ini, jangkrik masih mudah untuk ditemukan di alam. Atau kalau tidak mau ribet, di toko pakan burung biasanya juga ada yang menjual. Kandungan protein dalam jangkrik ternyata lebih banyak daripada yang terdapat pada udang, ayam, bahkan sapi! Maka ini jelas sekali dapat meningkatkan kualitas kroto yang dihasilkan semut Berikan belalangBelalang sangat bagus dijadikan pakan untuk semut rangrang. Di alam, semut rangrang juga sering memakan belalang. Oleh karena itu, bisa dibilang, belalang adalah makanan semut rangrang alami. Seperti halnya jangkrik, karena sifatnya yang melompat-lompat dan terbang, maka dalam pemberian pakan semut rangrang menggunakan belalang ini, harus dilumpuhkan Berikan CicakSemut rangrang memang menyukai segala rupa daging-dagingan, tidak terkecuali daging cicak. Bagi manusia, mungkin cicak termasuk hewan yang menjengkelkan karena suka buang kotoran sembarangan. Nah, kalau kita sedang membudidayakan kroto … hal tersebut dapat diminimalisir dengan menangkap cicak itu lalu diberikan sebagai makanan semut rangrang agar cepat Berikan Tulang AyamTulang ayam ternyata dapat membuat semut rangrang menghasilkan kroto yang berkualitas super. Caranya adalah dengan dipecahkan terlebih dahulu agar sumsum tulang ayamnya keluar. Sumsum tulang ayam inilah yang menjadi makanan kesukaan semut tulang ayam dapat meningkatkan produksi kroto, dalam arti lain semut rangrang akan cepat bertelur dengan rutin diberikan sumsum tulang ayam. Atau bisa juga dengan sumsum tulang sapi, kambing, Berikan cacing tanahCacing bisa digunakan sebagai extra food atau makanan tambahan bagi semut rangrang agar menghasilkan kroto berkualitas super. Cacing tanah mengandung protein yang sangat tinggi. Selain itu, cacing memang menjadi makanan alami semut rangrang di Berikan Cairan Tebu atau GulaDi alam liar, semut rangrang mencari gula dari nektar bunga atau dari embun madu. Nah, embun madu ini biasanya digunakan semut rangrang sebagai doping tambahan untuk membuat sarangnya. Embun madu adalah cairan yang biasa dihasilkan oleh serangga-serangga penghisap cairan nektar. Embun madu biasa didapatkan semut rangrang di dalam sarangnya yang terbuat dari daun-daun muda di pucuk di daun-daun itu biasanya hidup serangga penghasil embun madu seperti kutu daun, kutu putih, kutu perisai, dll. yang nantinya dijadikan sumber makanan di dalam sarang. Bila kita ingin membudidayakannya di rumah, maka cairan gula ini bisa diganti dengan gula pasir yang dicampur bisa juga dengan tebu. Memang, sih, direkomendasikan dari tebu karena kita tahu sendiri, kalau cairan tebu yang kita peras langsung tidak melewati dahulu pabrik. Berbeda dengan gula yang sudah melewati tahap Pemilihan Lokasi BudidayaLokasi yang baik untuk budidaya yaitu jauh dari keramaian, kira-kira kisaran 50 hingga 500 meter dengan ketinggian 1500 hingga 1800 m dpl. Lokasi yang baik akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas Suhu & KelembabanLetakkan sarang ternakan tersebut di ruangan dengan fentilasi dan sirkulasi udara yang bagus serta terhindar dari air hujan dan cahaya matahari langsung. Atur suhu antara 26-30 derajat Celcius dengan kelembaban udara 60-70 %.Hanya itu saja yang dapat saya sampaikan mengenai Cara Mempercepat Kroto Bertelur Untuk Pemula, Semoga bermnafaat untuk kita semua khususnya untuk anda yang baru memluai bisnis budidaya Kroto. Terima KasihBaca Juga 15 Cara “Ampuh” Mengatasi Hama Pada Tanaman Secara Alami12 Bisnis Hewan Peliharaan Ternak yang Menguntungkan dan Cara Memulai Bisnisnya
QFWBH. 422 18 457 180 498 447 14 132 234
cara agar semut rangrang cepat berkembang biak