JikaAnda tidak bijak mengatur keuangan Anda, jangan harap dapat bijak menggunakan kartu kredit. Mengubah kebiasaan menggunakan uang tunai dengan uang plastik alias kartu kredit tidak jauh berbeda. Yang membuat perbedaannya, uang tunai dibayar dimuka sedangkan kartu kredit dibayarkan belakangan. Persamaannya, keduanya merupakan alat pembayaran. Kini untuk mendapatkan kartu kredit, dibutuhkan
KARTU PLASTIK OLEH KELOMPOK 3 1. Kadek Della Intan Pramesty 1515151008 2. I Made Agus Pramana Putra 1515151009 3. I Gusti Ngurah Made Sugiantara 1515151011 4. I Nyoman Giri Adisaputra 1515151012 5. Ni Wayan Ika Asri Indri Ani 1515151014 6. Anggita Camelia Putri 1515151016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga paper ini dapat tersusun hingga selesai. Paper yang disusun ini menguraikan tentang materi “Kartu Plastik”. Harapan kami semoga paper ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi paper agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam paper ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan paper ini. Denpasar, 22 April 2016. Penulis DAFTAR ISI Kata Pengantar...................................................................................................................... ii Daftar Isi................................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1 Latar Belakang......................................................................................................... 1 Tujuan Penulisan...................................................................................................... 1 Metodologi Penulisan.............................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 2 Pengertian Kartu Plastik.......................................................................................... 2 Sejarah Kartu Plastik............................................................................................... 2 Pihak-Pihak Yang Terkait dalam Penggunaan Kartu Plastik................................... 3 Penggolongan Kartu Plastik.................................................................................... 4 Fungsi Kartu Plastik................................................................................................ 6 Manfaat Utama Kartu Plastik.................................................................................. 7 Kegunaan dari Kartu Kredit dan Kartu Debet........................................................ 7 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Kartu Plastik............................................ 8 BAB III PENUTUP............................................................................................................... 11 Kesimpulan.............................................................................................................. 11 Saran........................................................................................................................ 11 Daftar Pustaka....................................................................................................................... 12 BAB I PENDAHULUAN Penggunaan uang sebagai alat untuk melakukan pembayaran sudah dikenal luas dan penggunaan uang sebagai sarana pembayaran sudah merupakan kebutuhan pokok hampir disetiap kegiatan masyarakat. Jika penggunaan dalam jumlah besar hambatannya adalah risiko membawa uang tunai sangat besar. Risiko yang timbul dan harus dihadapi adalah seperti risiko kehilangan, pemalsuan, atau terkena perampokan. Akibatnya kegiatan penggunaan uang tunai sebagai alat pembayaran mulai berkurang penggunaannya. Kartu plastik atau yang lebih dikenal dengan nama kartu kredit atau uang plastik mampu menggantikan fungsi uang sebagai alat pembayaran. Disamping itu, kartu plastik ini dapat pula digunakan untuk berbagai keperluan sehingga kegunaannya menjadi multifungsi. Risiko seperti diatas sedikit banyak dapat dieliminasi dengan penggunaan kartu plastik ini. METODOLOGI PENULISAN Adapun metodologi dari penulisan paper ini, yakni 1. Apa yang dimaksud dengan kartu plastik? 2. Bagaimana sejarah dari kartu plastik? 3. Pihak-pihak mana saja yang terkait dalam penggunaan kartu plastik? 4. Bagaimana penggolongan dari kartu plastik? 5. Apa saja fungsi, manfaat, kegunaan, maupun keuntungan dan kerugian dari penggunaan kartu plastik? Tujuan penulisan dalam membuat paper ini adalah \ 1. Dapat mengetahui yang dimaksud dari “Kartu Plastik”. 2. Dapat mengetahui bagaimana sejarah dari kartu plastik. 3. Dapat mengetahui pihak-pihak yang terkait dalam penggunaan kartu plastik. 4. Dapat mengetahui penggolongan dari kartu plastik. 5. Dapat mengetahui fungsi, manfaat, kegunaan, keuntungan dan kerugian dari penggunaan kartu plastik? BAB II PEMBAHASAN Pengertian Kartu Plastik Kartu Plastik pada dasarnya adalah kartu yang diterbitkan oleh bank atau perusahaan tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atas transaksi barang atau jasa, menjamin keabsahan cek yang dikeluarkan, dan untuk melakukan penarikan uang tunai. Kartu kredit juga merupakan Kartu Plastik yang diterbitkan oleh suatu institusi yang memungkinkan pemegang kartu untuk memperoleh kredit atas transaksi yang dilakukannya dan pembayarannya dapat dilakukan secara angsuran dengan membayar sejumlah bunga finance change atau sekaligus pada waktu yang telah ditentukan. Penggunaan istilah kartu kredit sebenarnya menimbulkan kerancuan karena istilah tersebut sering dimaksudkan pula untuk jenis-jenis kartu lainnya yang tidak selalu berkaitan dengan fungsi kartu kredit. Oleh karena itu, istilah yang tepat digunakan adalah Kartu Plastik Plastic Card. Sejarah Kartu Plastik Pada tahun 1946 kartu kredit mulai diperkenalkan kepada masyarakat di Amerika. Kartu kredit ini dikeluarkan oleh salah satu bank di Amerika yaitu Flatbush National Bank of Brooklyn. Sistem kartu ini dinamakan “Charge-It” dimana para nasabah dapat berbelanja di beberapa toko/merchant yang telah menjadi nasabah juga di bank tersebut. Di tahun 1950 Diners Club mengeluarkan jenis kartu untuk memudahkan para penggunanya untuk makan direstoran tanpa harus membawa uang. Nantinya pihak restoran akan menagihkannya ke pihak Diners Club. American Express juga mengeluarkan kartu kredit pada tahun 1958 dengan nama AMEX American Express . Bank of America pun ikut mengeluarkan kartu kredit dengan nama kartu Bank Americard yang kini bernama VISA. Pada tahun 1960 Bank of America kembali mengeluarkan kartu kredit dengan nama Master Card. Berikut ini sejarah perkembangan layanan kartu kredit yang ada di dunia 1. Tahun 1924, Konsep penggunaan kartu dalam transaksi perbankan telah mulai diperkenalkan. Beberapa tahun kemudian metode pemakaian kartu ini diikuti oleh 100 buah bank di seluruh dunia. 2. Tahun 1950, Dinners Club dan American Express menjadi kartu yang menggunakan plastik pertama. 3. Tahun 1958, American Express menawarkan kartu untuk pasar travel dan entertainment. 4. Tahun 1966, Bank of Amerika menawarkan lisensi Kartu Amerika Bank ke bank - bank lain untuk membuat kartu pembayaran. 5. Tahun 1969, ATM Automatic Teller Machine pertama muncul di Inggris. 6. Tahun 1970, Ide pembuatan kartu kredit diterima secara luas. 7. Tahun 1977, Bank Americard memberi lisensi kartu kredit yang dipusatkan bersama secara resmi dibawah nama Visa. 8. Tahun 1995, Lebih dari 90 persen transaksi perbankan di Amerika dilakukan secara elektronik. Saat ini di dunia kartu kredit diterbitkan oleh beberapa jaringan internasional yaitu Visa, Mastercard, Dinners Club International, dan American Express. Untuk jaringannya sendiri saat ini yang paling luas adalah Visa, terbukti dengan dipercaya menjadi sponsor Olimpiade Beijing 2008. Saat ini yang berhak menerbitkan kartu kredit di Indonesia adalah lembaga keuangan resmi seperti Bank. Pihak-Pihak Yang Terkait dalam Penggunaan Kartu Plastik Artinya penerbit disini merupakan pihak atau lembaga yang menerbitkan dan mengelola kartu. Bisa bank, lembaga keuangan non-bank, dan perusahaan non-lembaga keuangan. Perusahaan yang khusus akan menerbitkan kartu terlebih dahulu harus memperoleh izin dari departemen keuangan. Apabila penerbit adalah bank, harus mengikuti ketentuan dari BI. Yaitu pihak yang mewakili kepentingan penerbit untuk menyalurkan kartu kredit, melakukan penagihan kepada pemegang kartu kredit dan melakukan pembayaran kepada merchant atau penjual. Yaitu pihak yang menggunakan kartu kredit dalam kegiatan pembayaran dimana pemegang kartu tersebut telah memenuhi prosedur yang telah ditetapkan penerbit untuk dapat diterima sebagai anggota dan berhak menggunakan kartu sesuai dengan kegunaannya. Adalah pihak yang menerima pembayaran dengan kartu atas transaksi jual beli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kreditnya. Sebelum menerima pembayaran dengan kartu kredit, merchant tersebut terlebih dahulu mengadakan perjanjian kerjasama dengan issuer dan acquirer. Penggolongan Kartu Plastik Kartu Plastik pada prinsipnya dapat digolongkan berdasarkan fungsi dan tempat berlakunya. Adalah jenis kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual beli barang atau jasa dimana pelunasan atau pembayarannya kembali dapat dilakukan sekaligus atau dengan cara mencicil sejumlah minimum tertentu. Adalah kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran suatu transaksi jual beli barang atau jasa dimana nasabah harus membayar kembali seluruh tagihan secara penuh pada akhir bulan atau bulan berikutnya dengan atau tanpa biaya tambahan. Debit Card berbeda dengan kedua Kartu Plastik yang telah disebutkan di atas. Pembayaran atas transaksi jual beli barang atau jasa dengan menggunakan kartu debit ini pada prinsipnya merupakan transaksi tunai dengan tidak menggunakan uang tunai akan tetapi pelunasannya atau pembayarannya dilakukan dengan cara mendebit mengurangi secara langsung saldo rekening simpanan pemegang kartu yang bersangkutan dan dalam waktu yang sama mengkredit rekening penjual merchant sebesar jumlah nilai transaksi pada bank penerbit pengelola. Seperti halnya dengan credit card jenis kartu debit ini dapat digunakan pula untuk menarik uang tunai baik melalui counter bank maupun melalui mesin kas otomatis atau ATM dan dapat berfungsi pula sebagai cash card. Pada dasarnya dalah kartu yang memungkinkan pemegang kartu untuk menarik uang tunai baik langsung pada kasir bank maupun melalui ATM bank tertentu yang biasanya tersebar ditempat-tempat strategis, misalnya; di hotel, pusat-pusat perbelanjaan, dan wilayah perkantoran. Dengan melakukan perjanjian kerja sama terlebih dahulu, pemegang cash card salah satu bank dapat pula menggunakannya pada bank lainnya. Jadi berbeda dengan tiga Kartu Plastik yang telah dijelaskan terdahulu, cash card tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam melakukan transaksi jual beli barang atau jasa sebagaimana dengan credit card , debit card atau charge card. Untuk melakukan penarikan melalui ATM tersebut pemegang kartu diberikan nomor identifikasi pribadi personal identification number, PIN dan untuk demi keamanan, pemegang kartu harus menjaga keberhasilan PIN tersebut. Kartu ini pada prinsipnya dapat digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek oleh pemegang kartu. Kartu jenis ini sangat populer di Eropa, terutama Inggris. Di samping itu, kartu tersebut dapat juga digunakan dalam melakukan penarikan uang melalui ATM. b. Berdasarkan Wilayah Berlakunya Dilihat dari wilayah berlakunya Kartu Plastik ini dapat dibedakan antara Kartu Plastik yang berlaku secara domestik lokal dan internasional. Kartu Plastik Lokal merupakan Kartu Plastik yang hanya berlaku dan dapat digunakan di suatu wilayah tertentu saja, misalnya Indonesia. Pesatnya penggunaan Kartu Plastik ini menyebabkan beberapa perusahaan pengecer dan perusahaan jasa menerbitkan Kartu Plastik sendiri umumnya charge card guna memberikan pelayanan yang lebih mudah dan praktis bagi nasabahnya misalnya Hero, Astra Card, Golden Truly, Garuda Executive Card. ii. Kartu Plastik Internasional Kartu Plastik Internasional adalah kartu yang dapat digunakan dan berlaku sebagai alat pembayaran Internasional. Pasar kartu kredit Internasional dewasa ini didominasi oleh dua merek kartu yang memiliki jaringan antarbenua, yaitu Visa dan Master Card. Kedua merek kartu tersebut masing-masing telah memiliki lebih dari 100 juta pemegang kartu yang tersebar di kota-kota seluruh dunia dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi hampir di semua kota. Pemegang kedua kartu tersebut lebih dari separuhnya dipegang oleh penduduk Amerika Serikat. Selebihnya dipegang oleh Jepang, Inggris, Kanada dan sebagian kecil negara-negara lainnya. Kartu Plastik Internasional yang dapat dipergunakan melakukan transaksi di berbagai tempat di dunia adalah sebagai berikut 1. Visa adalah kartu kredit Internasional yang dimiliki oleh perusahaan kartu Visa Internasional. Pelaksanaan operasionalnya berdasarkan lisensi dari Visa Internasional dengan sistem franchise. 2. Master Card. Kartu kredit ini dimiliki oleh Master Card Internasional dan beroperasi berdasarkan lisensi dari Master Card Internasional. 3. Diners Club. Dimiliki oleh Citicorp. Cara operasinya dilakukan dengan cara mendirikan subsidiary atau dengan cara franchise. 4. Carte Blanc, Kartu ini juga dimiliki oleh Citicorp dan beroperasi persis sama dengan Diners Club yaitu dengan membentuk subsdiary atau dengan franchise. 5. American Express. Kartu kredit ini dimiliki oleh American Express Travel Related Services Incorporated dan beroperasi dengan mendirikan subsdiary American Express ini pada prinsipnya adalah charge card namun dapat memberikan fasilitas credit line kepada pemegang kartu. Fungsi Kartu Plastik Fungsi Kartu Plastik sebagai instrumen dalam melakukan transaksi pada prinsipnya dapat dibedakan antara lain sebagai berikut Kartu Plastik dapat digunakan sebagai instrumen untuk memperoleh kredit yang dilakukan dengan cara 1. Pembayaran dilakukan secara bulanan atas tiap transaksi change card. 2. Membayar bulanan sejumlah minimum tertentu dari total transaksi yang dilakukan. 3. Jumlah pembayaran yang harus dilakukan setiap bulan lebih pasti. Yakni sebagai sumber yang dapat menarik uang tunai secara langsung karena melalui counter ATM, dengan menunjukkan kartu misalnya, Visa atau Master Card, di Negara manapun pada bank yang memiliki kerjasama dengan pengelola kartu tersebut, pemegang kartu yang bersangkutan dapat menarik dana tunai. Kartu Plastik yang diterbitkan beberapa bank dapat digunakan untuk menjamin penarikan cek. Di Inggris fungsi kartu sebagai penjamin cek sangat umum dikeluarkan oleh bank. Misalnya, check guarantee card yang dikeluarkan Barclays Bank, Trustcard dan sebagainya dapat digunakan untuk meyakinkan penerima cek yang ditarik oleh pemegang kartu dalam melakukan transaksi jual beli barang dan jasa. Jadi, fungsi Kartu Plastik ini antara lain oleh pemegang kartu dapat digunakan untuk menjamin setiap pembayaran dengan menggunakan cek. Manfaat Utama Kartu Plastik Kartu kredit dan debet menawarkan kemudahan belanja tanpa perlu membawa uang tunai dan cek, dan juga tidak perlu identifikasi tambahan. Jika Anda kehilangan kartu kredit atau debet, segera laporkan kepada bank penerbit kartu agar kartu Anda terhindar dari segala bentuk penyalahgunaan kartu. 3. Berlaku di seluruh Negara Beberapa kartu kredit diterima di lebih dari 20 juta lokasi usaha di seluruh dunia. Bandingkan dengan Cek Pribadi, Jika anda butuh dana tunai, Anda bisa ambil di ATM atau bank di seluruh dunia yang menerima kartu debet atau kredit Anda. 4. Keleluasaan / Fleksibilitas Dengan kartu kredit, barang yang diiniginkan dapat dibeli dan membayarnya kemudian sesuai dengan rencana pengeluaran pribadi. 5. Membuat Anggaran Lebih Mudah Dengan kartu kredit, seseorang dapat membiayai suatu pembelian yang cukup mahal dan melunasinya mengikuti jadwal yang sesuai dengan anggaran. Kegunaan dari Kartu Kredit dan Kartu Debet a. Kegunaan dari Kartu Kredit Sebagai Alat Ganti Pembayaran Kartu kredit dapat dipergunakan sebagai alat ganti pembayaran, sehingga kita tak perlu membawa banyak uang tunai, yang dapat berisiko hilang atau jatuh di jalan. Kartu kredit juga dapat digunakan sebagai cadangan untuk keperluan mendadak, seperti jika tiba-tiba ada keluarga yang sakit dan perlu di rawat di rumah sakit, maka pembayaran uang muka dapat menggunakan kartu kredit, hal ini tak merepotkan dibanding jika kita harus ke ATM dulu atau mencairkan uang di Bank. Membantu melakukan pembayaran atas tagihan rekening rumah tangga. Pada kartu kredit ada fasilitas one bill, artinya kita bisa meminta kepada Bank penerbit kartu kredit untuk sekaligus membayarkan tagihan atas rekening listrik, tagihan telkom/hand phone, tagihan PDAM, tagihan internet serta tagihan-tagihan lainnya dengan sepengetahuan intansi yang mengeluarkan tagihan tersebut. Dengan demikian setiap bulan kita tidak disibukkan membayar ke beberapa instansi, namun pembayaran dapat dilakukan sekaligus melalui kartu kredit, yang langsung dilakukan pendebetan setiap bulannya. b. Kegunaan dari Kartu Debet. Kartu Debet atau kartu ATM berguna sebagai alat bantu untuk melakukan transaksi. Jenis transaksi yang tersedia antara lain Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Kartu Plastik Keuntungan–keuntungan yang terdapat diperoleh dari pihak-pihak yang terlibat dalam suatu transaksi dengan menggunakan kartu plastik antara lain sebagai berikut 1. Lebih aman dan praktis karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. 2. Leluasa, karena kartu plastik khususnya kartu kredit telah diterima sebagai alat pembayaran hampir diseluruh dunia misalnya, Visa dan Master Card. 3. Sistem pembayaran yang fleksibel. Pembayaran atas tagihan dapat diangsur Credit Card atau tempo beberapa waktu Charge Card . 4. Program merchandising yaitu kesempatan membeli barang-barang dengan mengangsur tanpa bunga. 5. Bantuan–bantuan perjalanan terutama diluar negeri, misalnya referensi, dokter, rumah sakit, dan bantuan–bantuan hukum. 6. Purchase protection plan, yaitu asuransi perlindungan pembelian barang yang diberikan secara otomatis. 3. Discount dari merchant 5. Pembayaran denda atas keterlambatan/penunggakan pembayaran late charge 1. Keamanan lebih terjamin karena merchant tidak menerima/memyimpan uang tunai dari hasil penjualan. 2. Pembayaran atas penjualan dijamin atas penerbit sepanjang merchant memenuhi prosedur dan ketentuan yang ditetapkan oleh issuer. 3. Dapat meningkatkan turnover atau omset penjualan. 4. Mengurangi beban dan menyederhanakan pembukuan . 5. Mencegah larinya nasabah ke pesaing lainya untuk memberi fasilitas kemudahan berbelanja dengan menerima kartu. Keuntungan yang diharapkan oleh acquirer adalah komisi yang diterima dari merchant. Disamping keuntungan kartu plastik juga mengandung beberapa kerugian jika tidak dilakukan secara hati-hati. Kerugian dimaksud antara lain 1. Kerugian bagi bank dan lembaga pembiayaan Jika terjadi kemacetan pembayaran oleh nasabah yang berbelanja atau mengambil uang tunai sulit untuk ditagih mengingat persetujuan penerbitan kartu kredit biasanya tanpa jaminan benda-benda berharga sebagaimana layaknya kredit. Bahkan jaminan hanya dengan jaminan bukti penghasilan saja sudah cukup untuk memperoleh kartu kredit. 2. Kerugian bagi nasabah pemegang kartu Bisanya nasabah agak boros dalam berbelanja, hal ini karena nasabah merasa tidak mengeluarkan uang tunai untuk belanja sehingga kadang-kadang ada hal-hal yang sebetulnya tidak perlu, dibelikan juga. Kemudian kerugian nasabah disebabkan karena sebagian merchant membebankan biaya tambahan untuk setiap kali melakukan transaksi. Kerugian lainnya adalah adanya limit yang diberikan terkadang terlalu kecil. BAB III PENUTUP Kartu Plastik adalah kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank atau lembaga non bank yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran untuk memungkinkan pembawanya membeli barang-barang yang dibutuhkannya secara kredit. Pada tahun 1946 kartu kredit mulai diperkenalkan kepada masyarakat di Amerika. Tahun 1950 Diners Club mengeluarkan jenis kartu untuk memudahkan para penggunanya makan direstoran. Tahun 1958 American Express juga mengeluarkan kartu kredit dengan nama AMEX American Express . Bank of America pun ikut mengeluarkan kartu kredit dengan nama kartu Bank Americard yang kini bernama VISA dan tahun 1960 kembali mengeluarkan kartu kredit dengan nama Master Card. Adapun pihak-pihak yang terkait dalam penggunaan kartu plastic yaitu Penerbit Issuer, Acquirer, Pemegang kartu, dan Merchant. Kartu Plastik pada prinsipnya dapat digolongkan berdasarkan fungsi dan tempat berlakunya. a. Berdasarkan Fungsinya yaitu Credit Card, Charge Card, Debit Card, Cash Card, dan Check Guarantee Card. b. Berdasarkan Wilayah Berlakunya yaitu Kartu Plastik Lokal dan Kartu Plastik Internasiona. Fungsi Kartu Plastik antara lain yaitu sebagai sumber kredit, sumber uang tunai, dan penjaminan cek. Kartu plastik juga memiliki manfaat, yaitu kemudahan, keamanan, dapat berlaku di seluruh Negara, fleksibilitas, dan membuat anggaran lebih mudah. Dalam penggunaan kartu plastik adapun keuntungan dan kerugian yang harus ditanggung dari pemegang kartu maupun penerbit bank atau lembaga sejenis. Kartu plastik memang dapat dikatakan sebagai salah satu benda atau barang yang dapat mempermudah dalam melakukan transaksi. Namun dalam penggunaanya kita juga harus berhati-hati, karena jika kita sebagai pengguna kartu memakai kartu plastik tanpa memperhitungkan pengeluaran kita akan mengalami kerugian karena harus melakukan pembayaran untuk pengeluaran yang besar. DAFTAR PUSTAKA Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta Rajawali Pers, 2012 Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta Raja Grafindo Persada, 2007 Simorangkir, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank,Bogor Ghalia Indonesia, 2004
JikaAnda sering memakai kemasan plastik saat mengemas makanan matang atau bahan makanan, tidak perlu khawatir karena masih terbilang aman meskipun di tengah pandemi saat ini. Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dan Bedah Kepala Leher dr. Lia Natalia, Sp.THT-KL mengatakan, membeli makanan yang dikemas dengan plastik terbilang aman
Pengertian kartu plastikKartu plastik merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di tempat-tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit merchant. Kartu plastik juga dapat diartikan sebagai salah satu fasilitas dari perbankan yang memudahkan transaksi nasabah. Anda tinggal menggesek credit card dan kita tinggal membayarnya saat tagihan tiba. Baik tagihan lembaran fisik yang dikirmkan ke rumah ataupun e-statement yang dikirimkan via email. Sejarah Kartu Kredit Di Dunia Bisa kita telusuri dan pahami. Cikal bakal kemunculannya itu sendiri sudah pernah diramalkan oleh seorang novelis sekaligus pengacara bernama Edward Bellamy dari Massachusetts di tahun 1887. Dalam novelnya yang berjudul "Looking Backward", Tuan Bellamy menyebut atau menggunakan istilah "kartu kredit" kurang lebih ada 11 kali. Inilah yang menjadi inspirasi atau pendorong untuk mewujudkan hayalan seperti ini menjadi kenyataan. Seperti yang pernah dijelaskan di bagian sejarah uang, meski uang dalam bentuk kertas dan logam sudah sangat bagus, tetap saja memiliki beberapa kekurangan yang terkadang sangat merepotkan. Untuk mengatasi berbagai kekurangan seperti itulah diperlukan terobosan-terobosan baru. Awal tahun 1900-an beberapa perusahaan pengisian bahan bakar umum SPBU dan department store di Amerika Serikat sebenarnya sudah memperkenalkan semacam kartu belanja yang bisa dipergunakan oleh langganan mereka. Kartu belanja ini diterbitkan oleh perusahaan dan fungsinya hanya sebatas sebagai kartu member seperti yang sering kita jumpai saat ini. Misalnya kartu member matahari club card, kartu diskon, dsb. Tujuan dibuatkannya kartu-kartu ini agar konsumen menjadi lebih loyal dan ada manajemen yang lebih rapi untuk mengurus data-data konsumen untuk keperluan marketing dan promosi di masa yang akan datang. Pada tahun 1946 mulai diperkenalkan ke masyarakat sebuah sistem pembayaran kredit yang diprakarsai oleh institusi perbankan. Adalah seorang bankir bernama John Biggins dari Flatbush National Bank of Brooklyn yang memperkenalkan sistem ini dengan julukan "charge it". Tujuannya adalah untuk memudahkan konsumen nasabah bank tersebut bertransaksi dengan toko-toko atau merchant-merchant yang juga menjadi nasabah di bank tersebut. Jadi merchant-merchant harus menyerahkan slip bukti transaksi di mana bank akan menagih kepada nasabah yang menggunakan fasilitas "charge-it" ini. Proses ini mengharuskan si nasabah memiliki rekening koran atau tabungan di bank tersebut. Diners Club Card Perkembangan berikutnya adalah apa yang disebut dengan Diners Club Card. Bermula di tahun 1949 ketika secara tidak sengaja seorang businessman bernama Frank McNamara ketinggalan dompet setelah acara makan malam di sebuah restoran ternama. Pada saat tagihan datang, dirinya baru sadar bahwa dompetnya tertinggal. Dari kejadian ini Frank McNamara memulai debutnya untuk mencari solusi pengganti uang tunai atau dompet yang sering tertinggal yang mungkin banyak dialami orang lain juga. Tahun 1950, Frank McNamara bersama rekannya Ralph Schneider kembali ke restoran tersebut dengan menggunakan sebuah kartu pembayaran yang unik. Inilah cikal bakal kartu kredit yang kita kenal hingga saat ini. Semuanya bermula dari Diners Club yang saat itu adalah jenis kartu "charge card". Kartu "charge" adalah kartu kredit dalam arti konsumen bisa menunda pembayaran pada saat bertransaksi atau berbelanja di toko. Bank yang akan membayar terlebih dulu kepada pemilik toko. Baru di bulan berikutnya giliran bank yang menagih ke konsumen dan konsumen wajib membayar penuh full. Sedikit berbeda dengan kartu kredit yang kita kenal sekarang. Namun demikian adalah benar bahwa sejarah kartu kredit berawal dari Diners Club. Karena Diners Club adalah kartu dengan sistem penundaan pembayaran kredit pertama buat konsumen. Semua konsumen pemilik Diners Club bisa makan minum di semua restoran tanpa perlu membawa uang tunai atau takut dompetnya tertinggal. Perusahaan Diners Club yang akan membayarnya terlebih dulu kepada toko atau restoran, lalu baru akan ditagihkan di bulan berikutnya kepada si pemilik kartu. Sejak saat itu 1951 penggunaan kartu Diners Club begitu terkenal di Amerika dan pada tahun yang bersamaan ditemukanlah bahan pembuat kartu dengan bahan dasar plastik yang membuatnya semakin mempesona. Sebab waktu dulu kartu masih menggunakan bahan dasar kertas. Debut American Express, Visa dan MasterCard Tak mau kalah, tahun 1958 American Express mengeluarkan kartu kreditnya yang dikenal dengan julukan AMEX American Express. Pada awalnya, jenis kartu kredit ini juga adalah kartu charge sama seperti Diners Club. Menyusul beberapa tahun kemudian Bank of America VISA mengeluarkan kartu kredit mereka juga. Era tahun 1960 merupakan era edukasi manfaat kartu kredit secara besar-besaran buat para pelancong yang sering berpindah-pindah kota di Amerika. Dan pada pertengahan tahun 1970 pemerintah Amerika Serikat melalui kongres menetapkan regulasi kebijakan terhadap penggunaan kartu kredit. Aturan main semakin diperjelas agar industri kartu kredit bertumbuh dengan baik sesuai jalurnya. Sejak itulah kartu kredit berkembang sedemikian rupa di Amerika Serikat dan akhirnya menular ke negara-negara di Eropa, Arab, Australia, Asia termasuk ke Indonesia. Kurang lebih itulah sejarah singkat munculnya kartu kredit hingga kita kenal sekarang. Jadi kartu kredit sudah melewati banyak tahapan dan membutuhkan waktu berabad-abad hingga sekarang. Semua penemuan selalu membutuhkan banyak pengorbanan dan proses, tidak sesederhana yang kita anggap apalagi mengatakan bahwa kartu kredit adalah hutang. Hutang adalah konsep berpikir atau perilaku, bukan sebuah produk. Meski menggunakan uang kontan sekalipun, tidak ada jaminan seseorang tidak akan pernah berhutang. Orang kaya bisa berhutang dan orang miskin juga bisa berhutang. Perkembangan Kartu Kredit di Indonesia Kartu kredit sudah mulai berkembang di dunia, seperti di Amerika Serikat hingga Asia, Eropa, Australia, hingga akhirnya sampai ke Indonesia. Masuknya kartu kredit ke Indonesia ini tidak bisa kita tolak, sebab ini berkaitan dengan perkembangan teknologi dan informasi. Dan juga keberadaan kartu kredit secara nyata sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, apalagi bagi mereka yang hidupnya di kota-kota besar. Pertama kali kartu kredit yang masuk ke Indonesia terjadi sekitar tahun 1980-an. Diperkenalkan oleh Bank Duta yang pada saat itu menjalin kerjasama dengan VISA dan MasterCard International. Bank Duta merupakan bank yang pertama kali menerbitkan dan memasarkan kartu kredit di Indonesia. Dulu kartu kredit terbitan bank Duta ini ditujukan secara khusus bagi nasabahnya sendiri dan tidak bebas bagi kalangan umum. Berbeda dengan sekarang, di mana kartu kredit bisa digunakan oleh siapa saja. Dulu, target market dari bisnis kartu kredit ini hanya ditujukan kepada kalangan orang kaya, pengusaha, pejabat, dan orang-orang kelas atas lain. Sekarang, keberadaan Bank Duta hanyalah sebuah nama dan sejarah saja. Walaupun bank Duta menjadi bank pertama yang menerbitkan kartu kredit, nyatanya dia tidak bisa bertahan lama. Tahun berganti tahun, para pemain baru mulai bermunculan. Seperti BCA, Citibank, Hong Kong Bank, dan lainnya. Citibank yang kita kenal sekarang ini berbeda dengan dulu. Pertama kali Citibank datang ke Indonesia, masih menggunakan logo dan nama City Bank. Namanya itu seperti mendeskripsikan akan sebuah kota besar dengan penduduknya yang sangat padat. Citibank memfokuskan bisnisnya pada produk kartu kredit. Sehingga tidaklah heran jika Citibank selalu meraih prestasi perbankan, banyak mendapat keuntungan, dan terkenal ke berbagai negara di dunia. Pada tahun 1990-an, bisa dibilang sudah banyak orang yang memiliki kartu kredit Citibank. Mereka seakan sangat bangga jika memiliki kartu ini. Sebab kartu ini susah didapatkan, harus melalui proses persetujuan yang panjang dan sulit. Ditambah target pasarnya yang hanya ditujukan bagi kalangan atas. Jadi, di tahun itu, ketika seseorang memiliki kartu kredit Citibank, akan sangat bangga memilikinya. Sampai ada istilah, "belum punya kartu kredit Citibank, berarti belum punya kartu kredit". Hal ini memang benar adanya, sebab nama Citibank sangat disegani banyak orang. Citibank sangat unggul dalam berbagai hal, termasuk unggul dalam manajemen perbankan yang tidak ada saingannya. Bahkan bank-bank swasta nasional atau bank-bank BUMN pun terpaksa harus merekrut beberapa eksekutif Citibank supaya bisa bekerja sebaik bank itu. Hal ini bertujuan agar etos kerja manajemen perbankan dari Citibank bisa tertular dan membesarkan bank-bank lainnya. Tetapi lama-lama nama Citibank mulai meredup. Ditambah banyak kasus yang terjadi pada Citibank, seperti kasus nasabah yang tewas di tangan debt collectornya, dan juga kasus Malinda dee. Dan saat ini, orang-orang bisa dibilang sudah tidak begitu bangga lagi memiliki kartu kredit Citibank. Banyak yang mungkin merasa malu karena nama Citibank saat ini sudah terkenal dengan konotasi negatif. Bahkan sempat ada lelucon yang sangat ramai dibicarakan orang-orang, "jalan menuju surga gampang, tinggal ngemplang kartu kredit Citibank." Meski sempat terpuruk, tapi perlahan Citibank mulai memperbaiki kinerjanya. Hal ini memang harus dilakukan karena sekarang sudah bermunculan pesaing berat di bisnis kartu kredit seperti dari BCA, Bank Mandiri, BNI, Bank ANZ, dan lainnya yang menawarkan kartu kredit kepada semua kalangan, tidak terbatas bagi nasabahnya saja. Karena sudah begitu sering memakai dan mengenal kartu kredit, maka memiliki kartu kredit di zaman sekarang bukanlah suatu kebanggan. Jenis-jenis Kartu Plastik Sekarang kita beralih membahas apa jenis-jenis kartu plastik dapat digolongan kedalam fungsi dan wilayah berlakunya. a. Berdasarkan Fungsinya 1. Credit Card Kartu kredit adalah jenis kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual beli barang atau jasa dimana pelunasan atau pembayarannya kembali dapat dilakukan dengan sekaligus atau dengan cara mencicil sejumlah minimum tertentu. Jumlah cicilan tersebut dihitung dari nilai saldo tagihan ditambah bunga bulanan. Kartu kredit dapat digunakan pula untuk melakukan penarikan uang tunai baik langsung melalui teller pada kantor bank yang bersangkutan maupun ATM automated teller maschine di mana ada tertera logo atau nama kartu yang dimiliki, baik di dalam maupun di luar negeri. Kartu kredit yang umum digunakan dalam transaksi ini adalah Visa dan Master Card. 2. Charge Card Charge Card adalah kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran suatu transaksi jual beli barang atau jasa dimana nasabah harus membayar kembali seluruh tagihan secara penuh pada akhir bulan atau bulan berikutnya dengan atau tanpa biaya tambahan. Misalnya, total nilai transaksi pada bulan sebelumnya adalah Rp. maka pada saat tagihan diterima dari perusahaan kartu maka jumlah tagihan tersebut atau ditambah biaya lainnya bila ada harus dibayar seluruhnya paling lambat pada tanggal jatuh tempo pembayaran setiap bulan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh issuer. 3. Debit Card Debit Card berbeda dengan kedua kartu plastik yang telah disebutkan di atas. Pembayaran atas transaksi jual beli barang atau jasa dengan menggunakan kartu debit ini pada prinsipnya merupakan transaksi tunai dengan tidak menggunakan uang tunai akan tetapi pelunasannya atau pembayarannya dilakukan dengan cara mendebit mengurangi secara langsung saldo rekening simpanan pemegang kartu yang bersangkutan dan dalam waktu yang sama mengkredit rekening penjual merchant sebesar jumlah nilai transaksi pada bank penerbit pengelola. Mekanisme pembayaran dengan debit card yang sedang dikembangkan saat ini adalah pemegang kartu menyerahkan kartu debitnya pada kasir di counter penjualan at the point of sales. Kemudian dengan menggunakan alat elektronik yang on line dengan bank, saldo rekening pemegang kartu akan langsung terlihat pada monitor yang selanjutnya akan didebit sebesar jumlah nilai transaksinya dengan mengkredit rekening merchant. Seperti halnya dengan kartu kredit, jenis kartu debit ini dapat digunakan pula untuk menarik uang tunai baik melalui counter bank maupun melalui mesin kas otomatis atau ATM yang berfungsi sebagai cash card. 4. Cash Card Cash Card pada dasarnya adalah kartu yang memungkinkan pemegang kartu untuk menarik uang tunai baik langsung pada kasir bank maupun melalui ATM bank tertentu yang biasanya tersebar di tempattempat strategis, misalnya di hotel, ,pusat-pusat perbelanjaan dan wilayah perkantoran. Dengan melakukan perjanjian kerja sama terlebih dahulu, pemegang cash card salah satu bank dapat pula menggunakannya pada bank lainnya. Jadi berbeda dengan tiga kartu plastik yang telah dijelaskan terdahulu, cash card tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam melakukan transaksi jual beli barang atau jasa sebagaimana dengan credit card, debit card, atau charge card. Penerbitan kartu khusus untuk tujuan penarikan uang tunai dari bank ini pada dasarnya hanya untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada nasabah yang sebelumnya telah memiliki simpanan di bank yang bersangkutan. Beberapa bank telah memberikan pelayanan ATM 24 jam. Bank biasanya menentukan limit uang tunai yang dapat ditarik atau ditransfer melalui ATM misalnya, secara harian atau mingguan. Tergantung bagaimana perjanjian bank dengan nasabah pemegang kartu. Untuk melakukan penarikan melalui ATM tersebut pemegang kartu diberikan nomor identifikasi pribadi personal identification number PIN dan untuk demi keamanan, pemegang kartu harus menjaga kerahasiaan PIN tersebut. Kartu ini memungkinkan pemegangnya menarik uang tunai dengan cara yang sangat cepat, mudah, dan praktis tanpa komunikasi sama sekali dengan petugas bank, cukup dengan memasukkan kartu pada ATM dan memasukkan PIN melalui tombol-tombol pada keyboard ATM. Di samping pelayanan penarikan uang tunai, maka cash card dengan melalui ATM beberapa fungsi bank dapat pula dilakukan antara lain meminta informasi saldo rekening. Informasi tersebut lengkap dengan tanggaltanggal mutasi debit-kredit bisa dilihat langsung melalui monitor atau atas instruksi, informasi tersebut dapat langsung di-print out. Dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi, pemegang kartu dapat pula melakukan transfer antar rekening secara global dengan electronic fund transfer, EFT. Cash card saat ini di Jakarta telah banyak dikeluarkan oleh bank yang telah memiliki fasilitas ATM. Semakin banyak jumlah dan luas jaringan on line ATM ini akan semakin memudahkan pelayanan nasabah. Misalnya seorang nasabah pemegang cash card yang memiliki rekening tabungan di suatu Bank di Blok M Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan menggunakan cash card, pemegang kartu tersebut dapat melakukan penarikan langsung uang tunai mellalui ATM di Ujung Pandang atau kotakota lain di mana memungkinkan penggunaan kartunya pada ATM bank yang bersangkutan. 5. Check Guarante Card Kartu ini pada prinsipnya dapat digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek oleh pemegang kartu. Kartu jenis ini sangat populer di Eropa terutama Inggris. Di samping itu, kartu tersebut dapat juga digunakan dalam melakukan penarikan uang melalui ATM. b. Berdasarkan Wilayah Berlakunya Dilihat dari wilayah berlakunya, kartu plastik ini dapat dibedakan antara kartu plastik yang berlaku secara domestik lokal dan Internasional. 1. Kartu Kredit Nasional Kartu Kredit Nasioanl merupakan kartu plastik yang hanya berlaku dan dapat digunakan di suatu wilayah tertentu saja, misalnya Indonesia. Dengan semakin pesatnya penggunaan kartu plastik ini menyebabkan beberapa perusahaan pengecer dan perusahaan jasa penerbit kartu plastik sendiri umumnya charge card guna memberikan pelayanan yang lebih mudah dan praktis bagi nasabahnya, misalnya Hero, Astra Card, Golden Truly, Garuda Executive Card. 2. Kartu Kredit Internasional Kartu Kredit Internasional adalah kartu yang dapat digunakan dan berlaku sebagai alat pembayaran Internasioanl. Pasar kartu kredit internasional dewasa ini didominasi oleh dua merek kartu yang telah memiliki jaringan antar benua, yaitu Visa dan Master Card. Kedua merek kartu tersebut masing-masing telah memiliki lebih dari 100 juta pemegang kartu yang tersebar di kota-kota seluruh dunia dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi hampir di semua kota. Pemegang kedua kartu tersebut lebih dari separuhnya dipegang oleh penduduk Amerika Serikat. Selebihnya Jepang, Inggris, Kanada, dan sebagian kecil negara-negaralainnya. Kartu kredit Internasional yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi di berbagai tempat di dunia adalah sebagai berikut a Visa Visa adalah kartu kredit Internasional yang dimiliki oleh perusahaan kartu Visa International. Pelaksanaan operasionalnya berdasarkan lisensi dari Visa Internasional dengan sistem franchise. b Master Card Kartu kredit ini dimiliki oleh Master Card Internasional dan beroperasi berdasarakan lisensi dari Master Card International. c Dinners Club Diners Club dimiliki oleh Citicorp. Cara operasinya dilakukan dengan cara mendirikan subsidiary atau dengan cara franchise. d Carte Blanc Kartu ini juga dimiliki oleh Citicorp dan beroperasi persis sama dengan Dinners Club yaitu dengan membentuk subsidiary atau dengan franchise. e American Express Kartu kredit ini dimiliki oleh American Express Travel Related ServicesIncorporated dan beroperasi dengan mendirikan subsidiary. American Express ini pada prinsipnya adalah charge card namun dapat memberikan fasilitas credit line kepada pemegang kartu. c. Berdasarkan Afiliasinya 1 Co-Branding Card Yaitu kartu plastik yang dikeluarkan atas kerjasama antara institusi pengelola kartu kredit dengan satu atau beberapa bank, contoh Visa dan Masdter Card. 2 Affinity Card Yaitu kartu plastik yang digunakan oleh sekelompok atau golongan tertentu, misalnya kelompok profesi, kelompok mahasiswa dan lain-lain, contoh Ladies Card, IMA Card, Bankers Card dan lain-lain.
Salahsatunya adalah plumbing atau pipa-pipa. Plumbing bisa disebut sebagai bagian yang harus ada di setiap bangunan karena memiliki kegunaan beragam. Dari urusan air, kabel, hingga bagian-bagian lainnya, membutuhkan keberadaan plumbing. Jika tidak ada keberadaan plumbing, maka rasanya sulit untuk mendapatkan bangunan yang berfungsi secara optimal.
Pengertian Kartu Plastik Instrumen pembayaran atau kartu yang diterbitkan oleh bank atau lembaga pembiayaan yang lain yangh dapat digunakan untuk alat pembayaran atas transaksi barang atau jasa, dan dapat digunakan untuk penarikan tunai. Sebagai alat pembayaran, kartu ini sangat fleksibel dan praktis. Jenis Kartu Plastik Berdasarkan Fungsinya 1. Kartu Kredit Credit Card yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual-beli barang dan jasa, kemudian pelunasan atas penggunaannya dapat dilakukan sekaligus atau secara angsuran sejumlah minimum tertentu. 2. Charge Card yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran suatu transaksi barang dan jasa, kemudian pemegang kartu diwajibkan membayar kembali secara penuh tagihannya pada akhir bulan atau bulan berikutnya dengan atau tanpa beban tambahan. 3. Kart Debet yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai perintah bayar atau pendebetan terhadap rekening pemegang. 4. Cash Card kartu ATM yaitu kartu yang dapat digunakan untuk penarikan tunai baik di counter-counter bank maupun pada anjungan ATM. 5. Check Guarantee Card yaitu kart yang dapat digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek oleh pemegang kartu tersebut. Berdasarkan Wilayah Berlakunya 1. Kartu Plastik Lokal yaitu kartu plastik yang berlaku pada wilayah tertentu misalnya seluruh Indonesia. Contoh Kartu ATM Bank Muamalat Indonesia. 2. Kartu Plastik Internasional yaitu kartu plastik yang berlaku dan dapat digunakan di seluruh dunia. Contoh Visa, American Express, carte balanc, Master Card, Dinner Club. Fungsi Kartu Plastik Sumber Kredit instrumen untuk memperoleh kredit yang dilakukan dengan cara; 1. Pembayaran dilakukan secara bulanan atas tiap transaksi change card. 2. Membayar bulanan sejumlah minimum tertentu dari total transaksi yang dilakukan, dan 3. Jumlah pembayaran yang harus dilakukan setiap bulan lebih pasti. Sumber Uang Tunai dengan ini dapat menarik uang tunai secara langsung karena melalui counter ATM, dengan menunjukkan kartu misalnya, Visa atau Mater Card, dinegara manapun pada bank yang memiliki kerja sama dengan pengelola kartu tersebut, pemegang kartu yang bersangkutan dapat menarik dan tunai. Penjaminan Cek dapat digunakan untuk menjamin setiap pembayaran dengan menggunakan cek. Pihak –pihak yang terkait dengan kartu plastik 1. Penerbit merupakan pihak atau lembaga yang mengeluarkan dan mengelolan satu kartu. 2. Acquirer merupakan lembaga yang mengelola penggunaan kartu plastik terutama dalam hal penagihan dan pembayaran antara pihak issuer dengan pihak merchant. 3. Pemegang kartu adalah pihak yang memiliki kartu kredit untuk kemudahan bertransaksi. 4. Merchant adalah pihak yang menerima pembayaran atas transaksi jual beli barang dan jasa. Keuntungan menggunakan kartu plastik meliputi Pemegang kartu 1. Lebih aman dan praktis 2. Leluasa 3. Sistem pembayarab yang fleksibel 4. Program merchandising mengangsur tanpa bunga 5. Asuransi kesehatan 6. Bantuan – bantuan perjalanan di luar negeri Issuer 1. Uang pangkal 2. Iuran tahunan anggota 3. Discount dari merchant 4. Pendapatan bunga 5. Pendapatan denda atas keterlambatan /penunggakan pembayaranlate charge 6. Interchange fee Merchant 1. Keamanan terjamin 2. Pembayaran atas penjualan dijamin penerbit 3. Meningkatkan turnover/omset penjualan 4. Mengurangi beban dan menyederhanakan pembukuan 5. Mencegah larinya nasabah ke pesaing lainnya yang memberi fasilitas kemudahan berbelanja dengan menerima kartu. Acquirer Mendapatkan komisi yang diterima dari merchant SUMBER
ViewBLKL Kartu AA 11.Pengertian kartu plastik Kartu plastik merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan
Uploaded bySazali Rahman 0% found this document useful 0 votes105 views17 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes105 views17 pagesManajemen Kartu PlastikUploaded bySazali Rahman Full descriptionJump to Page You are on page 1of 17Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
PengertianKartu Plastik Instrumen pembayaran atau kartu yang diterbitkan oleh bank atau lembaga pembiayaan yang lain yangh dapat digunakan untuk alat pembayaran atas transaksi barang atau jasa, dan dapat digunakan untuk penarikan tunai. Sebagai alat pembayaran, kartu ini sangat fleksibel dan praktis. Jenis Kartu Plastik Berdasarkan Fungsinya 1.
Pengertian Kartu PlastikKartu plastik merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan yang dilakukan oleh masyarakat khususnya para pemegang kartu yang dikeluarkan oleh lembaga keungan yang bersangkutan. Perkembagan penggunaan kartu plastic dalam berbagai bentuknya menunjukkan bahwa alat ini tidak hanya digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam transaksi yang dilakukan tetapi juga untuk suatu tujuan lain seperti penarikan uang tunai para nasabah yang memiliki sejumlah modal yang ditabung disuatu lembaga keungan yang dia percayai, jika suatu saat dia sedang membutuhkan sejumlah uang untuk pembiayaan sutu transaksi, dia bisa langsung menggunakan layanan dari kartu yang dimilikinya sebagai tanda penarikan sejumlah dana yang dimilikinya dengan batasan jumlah yang dimilikinya dilembaga keuangan tersebut. Serta Berdasarkan suatu pertimbangan kartu tersebut juga dapat dibawa berpergian kemana saja dengan praktis tanpa harus membawa sejumlah lembaran kertas atau koin disaku, karna dari itulah lembaga keuangan menerbitkan suatu karu plastik untuk memberi kemudahan bagi para masyarakat khususnya yang memiliki dana dibank dan melampirkan kepemilikan kartu plastik tersebut, selain dari itu kartu plastik juga dapat digunakan sewaktu-waktu disaat dalam keadaan santai maupun dalam keadaan gentingpun dan kemudahan penggunaan yang lain kartu plastic ini semakin luas dan juga bisa digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan di berbagai negara. Kartu plastic mulai diperkenalkan kepada kartu kredit dan kartu ATM. Citibank dan Bank Duta adalah bank-bank yang termasuk pelopor penggunaan kartu plastic di Indonesia melalui kerja samanya dengan Visa International dan Mastercard International. Perkembangan kartu plastic semakin pesar dengan dibangunnya jaringan perbankan di seluruh Indonesia, dan nama-nama kartu yang lain mulai diperkenalkan seperti Amex Card, BCA Card, Astra Card, Procard, Exim Smart, dan lain-lain sesuai dengan fungsi keunggulannya masing-masing. Jenis – Jenis Kartu Plastik Berdasarkan Fungsinya Kartu plastic dapat digunakan sebagai macam transaksi keuangan. Lingkup geografis penggunaan kartu ada yang domestic dan ada juga yang internasional. Kartu dengan lingkup internasional berarti kartu tersebut tidak hanya dapat digunakan dalam batas wilayah satu Negara saja melainkan dapat juga digunakan di berbagai negara. Atas dasar bentuk penggunaannya tersebut, jenis kartu plastic terdiri dari 1. Kartu kredit Kartu kredit credit card atau merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang dan jasa yang pembayaran pelunasannya dapat dilakukan oleh pembeli secara sekaligus atau angsuran pada jangka waktu tertentu setelah kartu digunakan sebagai alat pembayaran. Dengan mempunyai kartu kredit, seseorang dapat melakukan pembelian barang dan jasa pada tempat-tempat khusus yang menjalin kerja sama dengan perusahaan kartu kredit yang bersangkutan tanpa harus menggunakan uang tunai. Pembayaran pembelian dilakukan dengan cara menggesekkan kartu kredit pada perangkat yang sudah disiapkan oleh penjual barang dan jasa, sehingga transaksi pembelian tersebut tercatat pada alat tersebut dan dapat dilacak. Pembayaran atau angsuran oleh pemilik kartu diberikan secara langsung kepada perusahaan kartu kredit atau melalui pihak lain yang ditunjuk. Kegunaan dari Kartu Kredit a. Sebagai alat ganti pembayaran Kartu kredit dapat dipergunakan sebagai alat ganti pembayaran, sehingga kita tak perlu membawa banyak uang tunai, yang dapat berisiko hilang atau jatuh di jalan. b. Sebagai cadangan. Kartu kredit juga dapat digunakan sebagai cadangan untuk keperluan mendadak, seperti jika tiba-tiba ada keluarga yang sakit dan perlu di rawat di rumah sakit, maka pembayaran uang muka dapat menggunakan kartu kredit, hal ini tak merepotkan dibanding jika kita harus ke ATM dulu atau mencairkan uang di Bank. c. Membantu melakukan pembayaran atas tagihan rekening rumah tangga. Pada kartu kredit ada fasilitas one bill, artinya kita bisa meminta kepada Bank penerbit kartu kredit untuk sekaligus membayarkan tagihan atas rekening listrik, tagihan telkom/hand phone, tagihan PDAM, tagihan internet serta tagihan-tagihan lainnya dengan sepengetahuan intansi yang mengeluarkan tagihan tersebut. Dengan demikian setiap bulan kita tidak disibukkan membayar ke beberapa instansi, namun pembayaran dapat dilakukan sekaligus melalui kartu kredit, yang langsung dilakukan pendebetan setiap bulannya. 2. Carge card Charge Card sedikit berbeda dengan kartu kredit. Charge Card biasanya tidak memiliki batasan jumlah pembayaran, pemegang carge card dapat berbelanja sebanyak-banyaknya, namum harus langsung melunasi penuh tagihan yang dikirimkan. Charge card merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang dan jasa yang pembayaran pelunasannya harus dilakukan oleh pembeli secara sekaligus pada jangka waktu tertentu setelah kartu digunakan sebagai alat pembayaran. Pembayaran dilakukan pada akhir bulan yang sama dengan tanggal transaksi atau pada bulan berikutnya dengan disertai biaya tambahan. Penyelenggara kartu ada yang menetapkan biaya tambahan dan ada juga yang tidak, sehingga pelunasan yang dibayarkan oleh pemilik kartu ada yang terdiri dari pokok pinjaman beserta biaya tambahan dan ada pula yang hanya berupa pokok pinjaman saja. Contoh Seorang yang bernama Putu sebagai pemilik kartu mempunyai charge card dengan nama BCA Card’ yang diperoleh melalui sebuah kantor cabang BCA di Jl. Mataram, Jakarta sebagai acquirer. Pada tanggal 12 Maret 2010, Putu melakukan pembelian sepatu di toko Matahari, Atrium Plaza Senen sebagai merchant seharga Rp dengan menggunakan BCA Card. Sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh penerbit issuer kartu, jatuh tempo pembayaran adalah pada tanggal 1 bulan berikutnya, sehingga Putu harus melunasi kewajibannya paling lambat pada tanggal 1 Mei 2010. pada tanggal 1 Mei 2010, Putu melakukan pembayaran atas tagihan dari penerbit dari penerbit BCA Card melalui kantor cabang BCA di sebesar Rp pembayaran tersebut dapat disertai dengan biaya lain yang tergantung pada ketentuan yang telah ditetapkan oleh penerbit kartu. 3. Kartu debit Debit card Kartu debit debit card atau merupakan suatu alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian transaksi pembelian barang dan jasa dengan cara mendebit atau mengurangi saldo rekening simpanan pemilik kartu card holder serta pada saat yang sama mengkredit saldo rekening penjual merchant sebesar nilai transaksi barang dan jasa. Sistem penggunaan kartu debit ada yang sudah on line dan ada juga yang belum on line. Sistem yang belum on line berarti bahwa pada saat pemilik kartu menggunakan kartunya untuk berbelanja maka transaksi pendebitan rekening simpanannya tidak secara otomatis pada saat yang bersamaan. Pendebitan rekening pemilik kartu dan pengkreditan rekening penjual pada bank pengelola kartu hanya akan dilakukan setelah merchant menyerahkan bukti penggunaan kartu pembayaran dengan kartu debit pada toko atau tempat usahanya. System ini mengandung risiko bahwa saldo rekening simpanan pemilik kartu tidak cukup untuk menutup transaksi pembelian yang telah dilakukan. Apabila system ini telah on line, maka saat pemilik kartu menggunakan kartunya untuk berbelanja pada saat itu juga merchant dapat melihat saldo rekening simpanan pemilik kartu pada bank pengelola kartu debit tersebut. Dengan cara ini merchant dapat menentukan apakah kartu tersebut masih cukup untuk menutup nilai transaksi yang akan dilakukan ataukah tidak. Pada saat yang bersamaan mesin atau peralatan yang ada pada merchant dapat melakukan pendebitan rekening simpanan pemilik kartu debit dan sekaligus pengkreditan rekening merchant sendiri. Dengan demikian, setiap kali pemilik kartu menggunakan kartu debitnya untuk berbelanja, maka saat yang bersamaan saldo rekening pinjamannya akan berkurang dalam nilai yang sama. Keuntungan memiliki kartu ATM atau kartu Debit antara lain 1 Mudah, karena tidak perlu datang ke Bank untuk melakukan transaksi atau memperoleh informasi 2 Aman, karena tidak perlu membawa uang tunai untuk melakukan transaksi belanja di toko 3 Fleksibel, karena transaksi penarikan tunai / pembelanjaan via ATM / EDC dapat dilakukan dijaringan bank sendiri, jaringan lokal dan jaringan internasional 4 Leluasa, karena dapat bertransaksi setiap saat meskipun hari libur Kegunaan dari kartu Debit Kartu Debit atau kartu ATM berguna sebagai alat bantu untuk melakukan transaksi. Jenis transaksi yang tersedia antara lain 1. Penarikan tunai 2. Setoran tunai 3. Transfer dana 4. Pembayaran 5. Pembelanjaan Berdasarkan Wilayahnya 1. Kartu Plastik Lokal yaitu kartu plastik yang berlaku pada wilayah tertentu misalnya seluruh Indonesia. Contoh Kartu ATM Bank Muamalat Indonesia. 2. Kartu Plastik Internasional yaitu kartu plastik yang berlaku dan dapat digunakan di seluruh dunia. Contoh Visa, American Express, carte balanc, Master Card, Dinner Club. Manfaat Utama Kartu Plastik 1. kemudahan Kartu kredit dan debit menawarkan kemudahan belanja tanpa perlu membawa uang tunai dan cek, dan juga tidak perlu identifikasi tambahan. 2. Keamanan Uang tunai yang hilang dapat digunakan oleh siapa saja. Jika Anda kehilangan kartu kredit atau debet, segera laporkan kepada bank penerbit kartu agar kartu Anda terhindar dari segala bentuk penyalahgunaan kartu Bank yang berbeda mungkin mempunyai kebijakan liabilitas yang berbeda. Konsultasikan kepada petugas bank Anda apakah bank menawarkan pengecualian/pembebasan lialibilitas. 3. Perlindungan darurat Kartu kredit dapat membantu Anda melalui berbagai macam keadaan darurat yang mungkin dihadapi & Dan dapat berfungsi sebagai alat pelindung yang membantu Anda pada kondisi apapun 4. Berlaku diseluruh dunia Beberapa kartu kredit diterima di lebih dari 20 juta lokasi usaha di seluruh dunia.  Bandingkan dengan Cek Pribadi!  Jika anda butuh dana tunai, Anda bisa ambil di ATM atau bank di seluruh dunia yang menerima kartu debet atau kredit Anda. 5. Memudahkan penyimpanan catatan Kartu kredit dan debit menyediakan catatan semua transaksi pada bulan tersebut sehingga Anda lebih mudah mengetahui ke mana uang Anda terpakai. 6. Perlindungan konsumen Apabila Anda membeli barang atau jasa dengan kartu kredit, Anda mempunyai lebih banyak senjata karena penerbit kartu Anda dapat membantu Anda menangani masalah yang dihadapi & Begitu Anda membeli barang dengan uang tunai atau cek,pihak penjual mungkin enggan menanggapi keluhan/komplain Anda. & ek kebijakan bank penerbit kartu sehubungan dengan persengketaan dengan pihak penjual. 7. Manfaat lainnya Banyak kartu kredit menawarkan rabat, pengembalian dana tunai, sumbangan ke badan amal kepercayaan Anda, atau manfaat istimewa lainnya yang tidak bisa Anda peroleh dengan membayar sekalipun. 8. Keleluasaan/flexibilitas Anda berada di pusat perbelanjaan dan melihat penawaran khusus yang menarik.  Anda tidak punya uang tunai untuk membayarnya saat itu, tetapi tidak mau kehilangan barang tersebut.  Dengan selembar kartu kredit, Anda dapat membeli barang tersebut dan membayarnya kemudian sesuai dengan rencana pengeluaran pribadi Anda. 9. Membuat anggaran lebih mudah Dengan kartu kredit, Anda dapat membiayai suatu pembelian yang cukup mahal dan melunasinya mengikuti jadwal yang sesuai dengan anggaran Anda. 10. Penting untuk belanja melalui surat, telepon,internet Pihak-Pihak Yang Terkait dalam Penggunaan Kartu Plastik 1. Penerbit Issuer Artinya penerbit disini merupakan pihak atau lembaga yang menerbitkan dan mengelola kartu. Bisa bank, lembaga keuangan non-bank, dan perusahaan non-lembaga keuangan. Perusahaan yang khusus akan menerbitkan kartu terlebih dahulu harus memperoleh izin dari departemen keuangan. Apabila penerbit adalah bank, harus mengikuti ketentuan dari BI. 2. Acquirer Yaitu pihak yang mewakili kepentingan penerbit untuk menyalurkan kartu kredit, melakukan penagihan kepada pemegang kartu kredit dan melakukan pembayaran kepada merchant atau penjual. 3. Pemegang kartu Yaitu pihak yang menggunakan kartu kredit dalam kegiatan pembayaran dimana pemegang kartu tersebut telah memenuhi prosedur yang telah ditetapkan penerbit untuk dapat diterima sebagai anggota dan berhak menggunakan kartu sesuai dengan keguanaannya. 4. Merchant Adalah pihak yang menerima pembayaran dengan kartu atas transaksi jual beli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kreditnya. Sebelum menerima pembayaran dengan kartu kredit,merchant tersebut terlebih dahulu mengadakan perjanjian kerjasama dengan issuer dan acquirer.
Dapatkanpenawaran mengesankan tentang beragam kartu pvc plastik multi-utilitas di Alibaba.com. Penetapan harga standar dan kualitas premium kartu pvc plastik tersedia dengan harga nominal.
JAKARTA, - Peralatan makan berbahan plastik kini banyak dijual di pasaran dan digunakan di beberapa rumah tangga lantaran lebih ringan dan terhindari risiko pecah seperti piring kaca atau keramik. Bahkan, tak jarang, sebagian besar orang menggunakan kembali peralatan makan plastik ini dalam kehidupan sehari-harinya. Baca juga Amankan Memanaskan Makanan Dalam Microwave dengan Wadah Plastik?Namun, sebetulnya, bolehkah menggunakan kembali peralatan makan plastik? Dilansir dari All Recipes, Minggu 28/8/2022, Alexandra Davis, seorang plastic engineer yang telah satu dekade bekerja untuk compounder termoplastik swasta terbesar di dunia, menjelaskan bahwa penggunaan alat makan plastik diatur dalam kebijakan yang ketat di setiap negara. Pemilik situs kesehatan dan kebugaran untuk pasangan, Ryan dan Alex Duo Life, itu mengatakan bahwa sebagian besar piring, gelas, dan peralatan plastik dapat digunakan kembali, terutama bila dicuci menggunakan tangan. Baca juga 4 Cara Sederhana Mengurangi Sampah Plastik di RumahSebab, mencuci peralatan makan plastik ke dalam mesin pencuci piring dengan suhu lebih tinggi dapat mengurangi masa pakai produk. Namun, dia menyarankan mencari tanda-tanda keretakan pada alat makan plastik karena celah kecil itu dapat menampung bakteri. Akan tetapi, Davis mengatakan tidak perlu khawatir tentang bahan kimia yang larut ke dalam makanan. Baca juga Betulkah Wadah Plastik Berlabel Microwave Safe Aman Digunakan? Gunakan plastik sekali pakai atau material bambu Namun, apabila masih ragu menggunakan kembali peralatan makan plastik, sebagai altenatif menggunakan plastik sekali pakai yang menggabungkan kenyamanan dengan keberlanjutan. Pilihan lainnya, menggunakan peralatan makan berbahan material bambu yang sangat ramah lingkungan. Jika masih mencari plastik sekali pakai langsung, pastikan plastik tersebut telah diolah dengan asam polilaktat yang dapat dikomposkan, yang digunakan dalam peralatan makan, sedotan, dan cangkir. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
SYZ6T. 255 341 332 173 231 93 402 441 149
berbelanja dengan kartu plastik membutuhkan alat